KEKUATAN DALAM AL QURAN MENURUT KITAB LISAN AL ARAB, MU'JAM MUFRADATNALFAZ AL QURAN DAN JAMI AL BAYAN AN TA WILI AY AL QURAN

JAJANG SOLIH - NIM. 96532151, (2010) KEKUATAN DALAM AL QURAN MENURUT KITAB LISAN AL ARAB, MU'JAM MUFRADATNALFAZ AL QURAN DAN JAMI AL BAYAN AN TA WILI AY AL QURAN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (KEKUATAN DALAM AL QURAN MENURUT KITAB LISAN AL ARAB, MU'JAM MUFRADATNALFAZ AL QURAN DAN JAMI AL BAYAN AN TA WILI AY AL QURAN)
BAB I,V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (368kB) | Preview
[img] Text (KEKUATAN DALAM AL QURAN MENURUT KITAB LISAN AL ARAB, MU'JAM MUFRADATNALFAZ AL QURAN DAN JAMI AL BAYAN AN TA WILI AY AL QURAN)
BAB II,III,IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (350kB)

Abstract

Kekuatan adalah merupakan salah satu nilai yang sangat penting di antara nilai-nilai kehidupan yang sangat banyak jumlahnya. Al Qur'an kalau kita telusuri ayat-ayatnya niscaya kita temukan bahwa al Qur'an merupakan dustur kerja untuk kekuatan-kekuatan dalam seluruh aspek kehidupan spek kehidupan manusia dan itu memerlukan pemahaman yang maksimal. Terhadap kenyataan ini,Ibn Manzur, al Ragib al Asfahani dan al Tabari mampu memberikan sumbangan yang berarti untuk penafsiran dan pemahaman al Qur'an, termasuk masalah kekuatan. Penyajian dengan penekanan aspek pemahaman kata yang disodorkan Ibn Manzur yang didasarkan atas penggunaan sebuah bahasa dalam masyarakat tertentu dalam hal ini bangsa Arab, dapat memberikan sumbangan bagi pemahaman suatu kosakata penting dari sekian banyak kosa kata al Qur'an. Al Asfahani, meskipun ayat yang di jadikan sampel dalam kitabnya tidak dikemukakan secara utuh, sehingga penjelasannya terkesan efektif, tapi merupakan sumbangan yang besar untuk pemahaman dan penafsiran al Qur'an. Keduanya menjadi pelengkap untuk lebih memahami kitab-kitab tafsir,tafsirnya al Tabari misalnya.Dimana kitab tafsir al Tabari ini merupakan kitab tafsir berdasarkan al riwayah, tapi juga sesekali al Tabari mengemukakan aspek bahasa dalam mengupas makna sebuah ayat meskipun hanya selintas. Seperti makna kata sultan pada Q.S. Al Rahman , menurut al Asfahani kata ini bukan bermakna kekuatan tapi bermakna hujjah. Semua kata sultan dalam al Qur'an bermakna hujjah. Sementara menurut Ibn Manzur dengan panjang lebar membahas makna kata sultan dari sudut kebahasan, beliau menyimpulkan bahwa kata ini selain bermakna hujjah, juga bermakna kekuasaan seorang raja atau seseoarng yang berkuasa meskipun dia bukan seorang raja. Sedangkan al Tabari mengatakan bahwa makna hujjah sudah mencakup makna mulk,dengan kata lain mulk adalah hujjah juga.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Drs.M. Yusron Asrofi, M.A. 2. Inayah Rahmaniah, S.Ag., M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Kekuatan , al Tabari , al Asfahani
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 14 Feb 2013 20:27
Last Modified: 30 Jun 2022 09:58
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4802

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum