SITI A'ISYAH - NIM. 97362994, (2010) MARITAL RAPE DALAM KUHP DAN HUKUM PIDANA ISLAM. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
|
Text (MARITAL RAPE DALAM KUHP DAN HUKUM PIDANA ISLAM)
BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (699kB) | Preview |
|
Text (MARITAL RAPE DALAM KUHP DAN HUKUM PIDANA ISLAM)
BAB II, III, IV, V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (971kB) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Restricted to Repository staff only Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Restricted to Repository staff only Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Restricted to Repository staff only Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Restricted to Repository staff only Download (0B) |
Abstract
Dalam hukum pidana Islam telah ada konsep ta'zir yang memungkinkan bagi hakim untuk mengambil kebijakan ketika terjadi tindakan kriminal yang tidak diatur dalam nass, namun konsep marital rape sulit untuk diterima oleh kalangan ahli hukum pidana Islam karena adanya konsep tamlik (pemilikan suami atas diri istrinya) dalam nikah. Dalam Islam juga dikenal konsep nusyuz yang menghalalkan suami untuk menghukum istri ketika istri dianggap durhaka. Bahkan dalam Fiqh al-Sunnah ditegaskan bahwa ta'zir juga menjadi hak suami atas istrinya ketika sang istri melakukan nusyuz. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), dan sifatnya deskriptif-analitis dengan metode pendekatan kontekstual dan pendekatan filsafat Hukum Islam. Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah induktid dan komparatif. Marital rape tidak terakomodir dalam KUHP dan Hukum Pidana Islam karena berbagai factor yang jika ditelusuri secara lebih mendalam, berakar pada factor budaya yang dominan yaitu budaya patriarkhi. Secara prinsip, hukum Islam tidak mentolerir adanya marital rape. Hal itu tercermin dari rumusan Maqasid al-Syari'ah yang hendak melindungi semua makhluk secara menyeluruh. Hukum pidana nasional (KUHP) belum bisa mengakomodir marital rape sebagai delik tersendiri karena alasan factor budaya yang mengedepankan sebuah harmoni.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: 1. Drs. Hamim Ilyas, MA. 2. Drs. Moch. Sodik, S.Sos., M.Si. |
Uncontrolled Keywords: | marital rape, KUHP, Hukum Pidana Islam |
Subjects: | Perbandingan Madzhab |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1) |
Depositing User: | Edi Prasetya [edi_hoki] |
Date Deposited: | 19 Feb 2013 22:02 |
Last Modified: | 19 Feb 2013 22:03 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4861 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |