IJTIHAD DAN MAZHAB DALAM WACANA HUKUM ISLAM DI INDONESIA (STUDI PERBANDINGAN ANTARA K.H.HASYIM ASY'ARI DAN AHMAD HASAN)

FAHRUDIN NASRULLOH - NIM. 95362379, (2010) IJTIHAD DAN MAZHAB DALAM WACANA HUKUM ISLAM DI INDONESIA (STUDI PERBANDINGAN ANTARA K.H.HASYIM ASY'ARI DAN AHMAD HASAN). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Preview	Text (IJTIHAD DAN MAZHAB DALAM WACANA HUKUM ISLAM DI INDONESIA (STUDI PERBANDINGAN ANTARA K.H.HASYIM ASY'ARI DAN AHMAD HASAN) ) BAB I,V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (586kB) | Preview
	Text (IJTIHAD DAN MAZHAB DALAM WACANA HUKUM ISLAM DI INDONESIA (STUDI PERBANDINGAN ANTARA K.H.HASYIM ASY'ARI DAN AHMAD HASAN) ) BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox) lightbox.jpg Download (0B)
	Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview) preview.jpg Download (0B)
	Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium) medium.jpg Download (0B)
	Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small) small.jpg Download (0B)
	Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox) lightbox.jpg Restricted to Repository staff only Download (0B)
	Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview) preview.jpg Restricted to Repository staff only Download (0B)
	Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium) medium.jpg Restricted to Repository staff only Download (0B)
	Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small) small.jpg Restricted to Repository staff only Download (0B)

Abstract

Berkaitan dengan perkembangan pemikiran ijtihad di Indonesia, maka ada dua aliran yang berbeda dalam mengambil hokum syari'at. Pertama, kaum pembaru yang cenderung mengambil hokum langsung dari Qur'an dan Sunnah, pengharaman terhadap konsep taqlid, serta meyakini bahwa pintu ijtihad terus terbuka sampai hari kiamat. Kedua, kaum tradisionil yang mengharuskan taqlid kepada salah satu dari empat mazhab yang mu'tabar menurut mereka- yang berkeyakinan bahwa ijtihad telah tertutup. Perbedaan pemahaman ini disinyalir karena dipengaruhi perbedaan latar belakang kultur dan etnis. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research), dan sifat penelitiannya menggunakan metode deskriptif. Dalam pengumpulan datanya penelitian ini menggunakan sumber data primer, sekunder, dan tersier, dan metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan histories-sosiologis. Dalam menganalisa data yang diperoleh menggunakan analisa data kualitatif, kemudian dianalisis menggunakan metode komparasi dengan penalaran deduktif dan induktif. Trade mark pemikiran ijtihad-mazhab yang melahirkan kancah de4batable tiada henti antara terbuka dan tertutupnya pintu ijtihad yang digagas Hasyim Asy'ari dan A. Hasan tidakbisa dilepaskan dari ruang lingkup dan elemen-elemen lain yang mempengaruhi gagasan-gagasan mereka. Wilayah sosiologis dan kesejarahan muslim, khususnya Indonesia, merupakan entitas urgen dalam membentuk corak gerak pemikiran fiqh mereka. Demikian pula social of Islamic law menjadi bahan pertimbangan yang sangat berharga dan menentukan. Implementasi pemikiran ijtihad-mazhab kedua tokoh ini dalam suatu negara harus disandarkan pada realitas histories dan kemasyarakatan Indonesia yang memiliki nuansa social yang sangat tipikal. Karenanya upaya kontekstualisasi Hukum Islam harus ditempatkan secara proporsional, logis dan realistis, agar terhindar dari benturan-benturan yang mengakibatkan ketidakpastian Hukum dan pecahnya umat Islam.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item