KAJIAN RIDDAH DALAM PERSPEKTIF POLITIK ABU BAKAR

LATIF FUAD NURUL HUDA, NIM. 96372585 (2010) KAJIAN RIDDAH DALAM PERSPEKTIF POLITIK ABU BAKAR. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Preview	Text (KAJIAN RIDDAH DALAM PERSPEKTIF POLITIK ABU BAKAR ) BAB I,V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (470kB) | Preview
	Text (KAJIAN RIDDAH DALAM PERSPEKTIF POLITIK ABU BAKAR ) BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (561kB)

Abstract

Menurut Muhammad Rasyid Rida dalam tafsir al-Manar, bahwa salah satu wacana yang menarik sebagai partisipasi politik rakyat adalah gagasan tentang syura, suatu gagasan yang mengandaikan para penguasa berkonsultasi dengan para pemuka masyarakat tentang urusan negara. Dalam menyelesaikan masalah riddah, Abu Bakar mengambil kebijakan untuk memeranginya, walaupun kebijakan tersebut mendapat tantangan dari mayoritas para sahabat terkemuka. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research), dan termasuk kategori histories-faktual, serta karakter penelitiannya adalah deskriptif-analisis. Data-data akan diambil dari data kualitatif yang bersumber dari data primer dan sekunder. Data-data yang akan dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan instrument analisis induktif dan deduktif, sedang pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan histories-sosio-politik. Abu Bakar mengambil kebijakan riddah sebagai suatu yang harus dilaksanakan. Bagi Abu Bakar, perilaku murtad adalah sebuah perilaku yang mengganggu eksistensi keberagamaan pemerintah yang sah, oleh karenanya harus diperangi walaupun sebenarnya ini didukung sebagian kecil sahabat. Dengan berakhirnya pembangkangan yang dilakukan mereka yang akan menghancurkan negara Islam, Arab telah kembali aman dan berada dibawah satu bendera dan tunduk dan taat kepada pemerintah pusat di Madinah.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item