KEDUDUKAN ALAT BUKTI SUMPAH DAN RELEVANSINYA DENGAN HUKUM ACARA PERDATA DI PERADILAN AGAMA

M. NURUL MUKHLISHIN - NIM. 94312256, (2010) KEDUDUKAN ALAT BUKTI SUMPAH DAN RELEVANSINYA DENGAN HUKUM ACARA PERDATA DI PERADILAN AGAMA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Preview	Text (KEDUDUKAN ALAT BUKTI SUMPAH DAN RELEVANSINYA DENGAN HUKUM ACARA PERDATA DI PERADILAN AGAMA) BAB I,V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (359kB) | Preview
	Text (KEDUDUKAN ALAT BUKTI SUMPAH DAN RELEVANSINYA DENGAN HUKUM ACARA PERDATA DI PERADILAN AGAMA) BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (887kB)

Abstract

Keberadaan sumpah sebagai alat pembuktian, khususnya yang berlaku pada hukum acara perdata di pengadilan agama masih mendapat tempat dalam tata peradilannya. Hanya saja keberadaan sumpah diantara alat-alat bukti yang lain berada pada posisi yang terakhir, dikarenakan pembuktian sumpah digunakan apabila sudah tidak ada alat bukti yang lainnya dan atau untuk melengkapi alat bukti yang telah ada. Namun demikian sumpah sebagai alat bukti mempunyai kekuatan yang sangat kuat, bahkan kalau sumpah sudah dinyatakan oleh salah satu pihak maka pihak itu tidak boleh lagi disuruh mengadakan bukti lain untuk meneguhkan apa yang sudah dibenarkan dengan sumpah tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian literer (library research), dan bersifat deskriptif analitik. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode documenter. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan normative dan pendekatan sosio-historis. Dat-data yang telah terkumpul akan dianalis dengan menggunakan metode deduktif. Pendapat Hasbi tentang alat bukti sumpah mempunyai relevansi dengan Hukum acara yang berlaku di pengadilan agama. Relevansinya itu terletak pada segi penggunaan alat bukti sumpah, yaitu sumpah diperintahkan setelah tidak diperoleh alat bukti-lata bukti yang lain dan atau untuk melengkapi bukti-bukti yang kurang kuat. Peradilan agama sebagai salah satu pelaksanaan kekuasaan kehakiman yang bersifat religius harus benar-benar memperhatikan substansi yang terkandung dalam ajaran sumpah.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item