PEMIKIRAN FIQH AL-GHAZALI DAN RELEVANSINYA DENGAN HUKUM ISLAM DI ERA MODEREN

MUHAMAD ZUWENINUH, NIM. 97352951 (2015) PEMIKIRAN FIQH AL-GHAZALI DAN RELEVANSINYA DENGAN HUKUM ISLAM DI ERA MODEREN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Preview	Text BAB I,V DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (543kB) | Preview
	Text BAB II,III,IV.pdf Restricted to Registered users only Download (295kB)

Abstract

ABSTRAK Sebagai karya monumental al-Gazali, Ihya amp;#8216;Ulum ad-Din tak lepas dari dukungan dan kritikan yang terus mengalir silih berganti. Dalam upaya menangkis tekanan-tekanan yang dirasa sangat memprihatinkan, para pendukung Ihya amp;#8216;Ulum ad-Din mengadakan pembelaan yang terasa cukup berlebihan. Ihya amp;#8216;Ulum ad-Din memuat empat bagian yang masing-masing bagian oleh al-Gazali disebut sebagai rubu'. Setiap rubu' memuat sepuluh pembahsan dan selanjutnya disebut Kitab. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research). Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan sekunder, dengan mengguinakan pendekatan filosofis dengan berlandaskan pada tiga komponen yaitu landasan ontologism, landasan epistemologis dan landasan aksiologis. Pola-pola berfikir yang digunakan untuk memperoleh kesimpulan dalam menganalisis data adalah berfikir induktif dan deduktif. Materi Fiqh al-Gazali dalam karyanya Ihya amp;#8216;Ulum ad-Din bercorak tasawuf, tepatnya adalah perpaduan antara fiqh dengan tasawuf. Pemikiran fiqh al-Gazali dalam Ihya-nya banyak mempunyai relevansi dengan fiqh dan pemikiran fiqh di era modern. Dalam upaya menghadapi kebutuhan masyarakat di era modern, fiqh mengarah pada dua hal yaitu menjadi hukum positif, dan menjadi hukum yang hidup dalam masyarakat.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item