PROBLEMATIKA AHLI WARIS DALAM KOMPILASI HUKUM ISLAM

IMAS MASTUROH - NIM. 94312083, (2010) PROBLEMATIKA AHLI WARIS DALAM KOMPILASI HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Preview	Text (PROBLEMATIKA AHLI WARIS DALAM KOMPILASI HUKUM ISLAM ) BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (338kB) | Preview
	Text (PROBLEMATIKA AHLI WARIS DALAM KOMPILASI HUKUM ISLAM ) BAB II, BAB III, BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (511kB)

Abstract

Apabila diteliti, apakah KHI sudah mengakomodir semua peraturan tentang kewarisan seperti yang diharapkan masyarakat, maka jawabnya adalah KHI belum sepenuhnya memenuhi harapan tersebut. Masih banyak hal yang belum dibahas dalam KHI. Kalaupun sudah dibahas, hal tersebut acap kali belum tuntas, sehingga menimbulkan berbagai penafsiran yang berakibat pada munculnya kebingungan, padahal salah satu maksud disusunnya KHI adalah untuk tercapainya kepastian hukum. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research), dan bersifat deskriptif-analitis, dengan menggunakan pendekatan normatif sosiologis. Untuk menganalisis data yang ada maka digunakan analisis kualitatif dengan metode berpikir induktif dan deduktif. Bahwa KHI tidak memberikan alasan penjelas tentang jumlah ahli waris yang cenderung lebih sedikit disbanding kitab-kitab hukum waris yang ada. Problematika ahli waris pengganti dalam KHI, adalah berawal dari substansi ajaran fiqh yang tidak mengenal istilah ahli waris karena penggantian. Mengenai problematika tentang wasiat wajibah di dalam KHI kontroversi yang ditimbulkan disebabkan oleh dua hal yaitu definisi secara konseptual wasiat wajibah itu sendiri, realitasnya di dalam ilmu hukum Islam dan mengenai pembahasan landasan dasar adanya wasiat wajibah dalam KHI yaitu mengenai eksistensi anak angkat dan orang tua angkat, yang dalam persoalan hukum anak angkat dan orang tua angkat hal mewarisnya masih diperdebatkan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item