PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TERHADAP PENGALIHAN HUTANG KEPADA PIHAK KETIGA

NANIK ROSYIDAH , NIM. 96382497 (2015) PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TERHADAP PENGALIHAN HUTANG KEPADA PIHAK KETIGA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (365kB) | Preview
[img] Text
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (382kB)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg
Restricted to Registered users only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg
Restricted to Registered users only

Download (0B)

Abstract

ABSTRAK Keadaan ekonomi Indonesia akhir-akhir ini makin terpuruk akibat turunnya nilai rupiah, di mana keadaan ini membawa dapka tersendiri bagi kreditur akibat utang yang dipinjamkannya pada orang lain yang pada saat jatuh tempo nanti mungkin sudah tidak benilai lagi. Dan masalah hutang piutang ini banyak terjadi dalam hubungan perdagangan dan pengalihannya, sehingga muncul suatu lembaga yang khusus menangani masalah hutang piutang yaitu Perusahaan Anjak Piutang. Eksistensi kelembagaan anjak piutang ini di mulai sejak dikeluarkannya paket Kebijakan 20 Desember 1988 sesuai dengan Keppres No.61 Tahun 1988 dan Keputusan Menteri Keuangan No. 1251/KMK.13/1988 dan penting untuk mengetahui bagaimana mekanisme kegiatan anjak piutang ini dilakukan. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research), dan bersifat evaluatif, dengan menggunkan pendekatan normative.Adapun metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah metode deduksi. Mekanisme anjak piutang dapat dilakukan dengan withrecourse dan withoutrecourse. Untuk menggunakan pola tersebut perlu diperhatikan beberapa factor. Pertama, tingkat diskonto (potongan) yang diberlakukan oleh factor. Kedua, kredibilitas factor. Ketiga, tingkat kolektibitas (kelancaran) piutang yang dijual. Dalam hal customer jatuh pailit sebelum melunasi hutangnya, maka untuk menentukan resiko yang harus ditanggung oleh perusahaan anjak piutang harus dilakukan sesuai dengan perjanjian. Yang membedakan antara pengalihan piutang yang terdapat dalam perusahaan anjak piutang dengan hiwalah adalah dasar akadnya. Hiwalah merupakan akad tabarru' atau lembaga social, sedangkan perusahaan anjak piutang adalah lembaga profit yang dalam usahanya berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan keuntungan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Drs. Syafa'ul Mudawwam, MA., MM. 2. Fatma Amilia, S.Ag.
Uncontrolled Keywords: pengalihan hutang, Perusahaan Anjak Piutang, Hiwalah
Subjects: Muamalat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 28 Jan 2015 13:42
Last Modified: 28 Jan 2015 13:43
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5037

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum