ABDUL BASIR SOLISSA, (2008) KENABIAN (Sebuah Agenda Filsafat Islam). /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 57 th. 1994/.
|
Text
02. Abdul Basir solissa - KENABIAN (Sebuah Agenda Filsafat Islam).pdf - Accepted Version Download (2MB) | Preview |
|
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Download (0B) |
Abstract
bFazlur Rahman menyebut kenabian sebagai suatu fenomena universal, sebab tidak ada satu bagian bumipun yang tidak pernah menyaksikan kehadiran seorang Nabi. Pendapat ini didasarkan pada al-Quran, 40 : 78 dan 4 : 164 :Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang Rasul sebelum kamu, diantara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan diantara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang Rasul membawa suatu mujizat, melainkan dengan seizin Allah: maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.Dan (Kami telah mengutus) Rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung. Rasul atau Nabi-nabi itu diutus kepada kaum mereka, tetapi ajaran yang mereka bawa bersifat universal dan harus diyakini oleh semua manusia. oleh sebab itu, maka kenabian adalah salah satu mata rantai panjangyang tidak dapt dipisah-pisahkan. Di dunia filsafat Islam, kajian tentang kenabian adalah esensial, karena selain berkaitan dengan prinsip pokok ajaran Islam, juga merupakan suatu perkembangan pemikiran kefilsafatan yang bersumber dari ajaran Islam, dan oleh karena itu ia merupakan suatu bidang kajian tersendiri khas Islam. Ini tidak berarti mengesampingkan pikiran-pikiran yang mungkin ada di luar Islam tentang kenabian, namun pokok kajian ini agaknya memiliki karakteristik dan kecenderungan khas Islam. kajian tentang kenabian sebagai obyek pemikiran kefilsafatan tidak dimaksud untuk menggugat otoritas para Nabi (kecuali barangkali al-Razi) dan meragukan kenabiannya, tetapi pembahasan ini justru merupakan panggilan religiusitas dan upaya peneguhan terhadap kenabian itu sendiri.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kenabian, Agenda, Filsafat, Islam |
Subjects: | Al Jamiah Jurnal |
Divisions: | E-Journal |
Depositing User: | Edi Prasetya [edi_hoki] |
Date Deposited: | 15 Apr 2013 17:31 |
Last Modified: | 15 Apr 2013 17:32 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/515 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |