IMPLEMENTASI METODE TEAM TEACHING DALAM PEMBELAJARAN KIMIA DI MAN YOGYAKARTA I KELAS X SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2009/2010

SYAIFUL BAHRI - NIM. 04441038, (2011) IMPLEMENTASI METODE TEAM TEACHING DALAM PEMBELAJARAN KIMIA DI MAN YOGYAKARTA I KELAS X SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2009/2010. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Preview	Text (IMPLEMENTASI METODE TEAM TEACHING DALAM PEMBELAJARAN KIMIA DI MAN YOGYAKARTA I KELAS X SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2009/2010) BAB I,V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview
	Text (IMPLEMENTASI METODE TEAM TEACHING DALAM PEMBELAJARAN KIMIA DI MAN YOGYAKARTA I KELAS X SEMESTER 1 TAHUN AJARAN 2009/2010) BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Team Teaching yang digunakan di MAN Yogyakarta I adalah Full Team Teaching. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi metode Team Teaching sebagai metode pembelajaran kimia di MAN Yogyakarta I kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2009/2010, yang meliputi: proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi penilaiannya dengan menggunakan metode Team Teaching. Di samping itu, peneliti juga bertujuan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi guru, serta dampak penerapannya terhadap guru dan siswa (prestasi belajar kimia). Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XA dan XB. Alasan pemilihan sampel ini karena di dalam sekolah terdapat banyak kelas dan kelas XA dan XB memiliki kecenderungan yang sangat besar terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan sering disebut dengan kelas favorit (unggulan) meskipun istilah yang demikian sudah tidak dipakai lagi. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, dengan alasan sebagaimana disebutkan di atas. Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif terhadap implementasinya serta dampaknya terhadap guru dan siswa (prestasi belajar kimia). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi team teaching di MAN Yogyakarta I menggunakan team teaching penuh, yakni mulai dari tahap awal hingga dilakukan secara bersama-sama oleh guru tim dan tanpa mengalami kendala apapun. Dampak terhadap guru sangat positif dengan terbangunnya kemitraan yang positif, lebih matang dalam proses perencanaan, peka terhadap situasi-situasi faktual di kelas, terjalinnya komunikasi yang intensif, dan terpenuhinya target mengajar 24 jam pelajaran setiap minggunya. Sedangkan bagi siswa di samping minat dan keaktifan di kelas, dalam hal prestasi belajar kimia sangat memuaskan dan termasuk kreteria belajar tuntas dengan 100% mencapai SKBM yang ditetapkan madrasah yakni amp;#8805; 62 pada Ujian Akhir Semester (UAS) dengan nilai rata-rata 65,46 dari 76 jumlah siswa, meskipun pada tahap evaluasi yang dilakukan sebanyak empat (4) kali sebelum UAS (yakni; ulangan I, Tugas, Mid Semester, dan Ulangan II) masih kurang maksimal dengan cuma 29,42% siswa yang memenuhi SKBM dari 76 jumlah siswa dengan nilai rata-rata 56,01.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item