TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PERSEWAAN POHON DURIAN

ATHIK MUKAROMAH - NIM. 06380041 (2011) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PERSEWAAN POHON DURIAN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PERSEWAAN POHON DURIAN)
BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PERSEWAAN POHON DURIAN)
BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Sebagian masyarakat desa Jangkrikan melakukan transaksi sewa menyewa dengan cara menyewakan pohon durian dalam jangka beberapa waktu musim durian itu sudah menjadi hal yang umum bagi masyarakat desa Jangkrikan. Pada saat transaksi berlangsung maka disampaikan ketentuan-ketentuan persewaan oleh pihak penyewa yaitu jika pohon durian yang disewa tidak berbuah pada tahun pertama maka persewaan pohon durian diperpanjang selama 1 tahun atau jika pada tahun yang kedua pohon durian itu tidak berbuah maka diperpanjang 1 tahun juga, tapi jika dalam 3 tahun masa persewaan pohon durian tidak menghasilkan buahnya maka diganti selama 3 tahun kemudian. Alasan dasar adanya persewaan pohon durian yang dilakukan oleh masyarakat desa Jangkrikan yaitu pihak pemilik pohon yang menginginkan uang dengan jumlah yang banyak dalam waktu yang cepat, dan juga pemilik pohon menginginkan kemudahan dalam mencari penyewa. Dilihat dari transaksi yang dilakukan oleh pihak penyewa dan pihak pemilik pohon tersebut, terlihat adanya unsur ketidak adilan bagi pihak yang menyewakan, namun disisi lain pihak penyewa juga membantu pihak yang menyewakan untuk mendapatkan uang dalam waktu yang diinginkan. Dengan maksud mengkaji tentang sistem penyewaan pohon durian dari sudut pandang hukum Islam tentang syarat sahnya persewaan, maka penulis melakukan penelitian dan penyusunan skripsi dengan judul Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sistem Persewaan Pohon Durian (Studi Kasus di Desa Jangkrikan, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo). Dalam penelitian ini metode yang digunakan dalam mendapatkan data-data dilapangan dengan metode observasi yaitu untuk melihat praktek sewa-menyewa pohon durian di desa Jangkrikan untuk mendapatkan data yang diperlukan. Data-data tersebut meliputi proses sewa-menyewa durian serta budaya masyarakat setempat. Untuk mendapat data yang lebih jelas dan terinci maka metode yang dilakukan oleh penyusun adalah dengan cara interview yaitu metode pengumpulan data dengan menggunakan cara tanyajawab interaktif melalui tatap muka (face to face), dijalankan dengan sistematika yang telah ditentukan untuk tujuan penelitian, dengan narasumber dari pihak-pihak yang terkait. Setelah dilakukan penelitian di desa Jangkrikan bahwa sistem persewaan pohon durian di desa Jangkrikan tidak ada kesesuaian dengan syariah walaupun dari segi subyek akad telah memenuhi syarat sahnya Islam dan meskipun terdapat manfaat saling membantu antara kedua belah pihak namun obyek akad yang digunakan dalam persewaan pohon durian di desa Jangkrikan, sama saja dengan cara persewaan yang batil oleh jumhur ulama. Karena obyek akadnya belum ada (gaib), dan adanya ketidakpastian, karena produktivitas dari pohon durian belum dapat diketahui secara jelas. div

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Drs. Abd. Halim., M.Hum 2. Drs. Ibnu Muhdir., M.Ag.
Uncontrolled Keywords: sistem persewaan pohon durian
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 25 Mar 2024 10:25
Last Modified: 25 Mar 2024 10:25
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5373

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum