AGAMA DALAM PERSPEKTIF TEORI-TEORI SOSIAL

SYAMSUDDIN ABDULLAH, (2008) AGAMA DALAM PERSPEKTIF TEORI-TEORI SOSIAL. /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 40 Th. 1990/.

[img]
Preview
Text
03. SYAMSUDDIN ABDULLAH - AGAMA DALAM PERSPEKTIF TEORI-TEORI SOSIAL.pdf - Accepted Version

Download (1MB) | Preview
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)

Abstract

Dalam literatur Barat disebutkan bahwa Max Miller (1829-1900) dianggap sebagai orang yang paling berjasa dalam melakukan studi tentang agama. Dia seorang sarjana Jerman yang Istimewa. Dia memilih tingga di Oxford dan bekerja di sana antara tahun 1854 dan 1876. Ia sangat ahli tentang bahsa sansekerta dan seorang ahli Indologi yang besar. Dia mendalami literatur suci India. Dia juga yang telah menyusun iThe Sacred Books of The East (Kitab-Kitab Suci Dunia Timur),/i 51 jilid banyaknya, yang dimulai pada tahun 1875. Kitab ini berisi terjemahan-terjemahan dari Kitab-Kitab Suci dari agama Timur. Tulisan-tulisan Muller dapat diklasifikasikan ke dalam (1) tulisan-tulisan tentang agama (65 judul); (2)tulisan tentang astronomi, iAncient Hindu Astronomy and Chronology/i; (3) tulisan-tulisan tentang pribadi besar (6 judul); (4) tulisan tentang filologi (21 judul); (5) tulisan tentang filsafat (7 judul); (6) tulisan tentang mitologi (3 judul); (7) tulisan tentang sastra (3 judul); (8) tulisan tentang sejarah (5 judul). Perkembangan studi tentang agama selanjutnya dilatarbelakangi oleh pemikiran-pemikran filsafat abad 17 dan 18. Dua negara yang sangat berjasa dalam mengembangkan pemikiran-pemikiran filsafat, ialah (1) Jerman, (2) Perancis dan Inggris. Ciri-ciri pemikiran filsafat di Perancis dan Inggris ialah ipositivistis, rational, skeptis/i dan isekulei. Aliran ini mengklaim bahwa hal-hal yang tidak rational harus tunduk kepada prinsip-prinsip yang rational. Aliran pemikiran ini antara lain mengatakan bahwa kepercayaan-kepercayaan ghaib yang diajarkan oleh agama harus ditolak dengan alasan bahwa agama adalah alat bagi para pendeta dan pejabat-pejabat agama untuk menunjukkan rakyat banyak bagi kepentingan mereka. Sebaliknya dari pemikiran-pemikiran di Perancis dan Inggirs itu, ialah pemikiran-pemikiran filsafat di Jerman. Ciri pemikiran di Jerman pada waktu itu antara lain menekankan bahwa agama tidak dapat dipahami secara rational sebagaimana diusulkan oleh pemikir-pemikir filsafat di Inggris dan Perancis. Agama secara isuigeneris/i memiliki metodenya sendiri. b

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Agama, Perspektif, Teori-Teori Sosial
Subjects: Al Jamiah Jurnal
Divisions: E-Journal
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 10 Apr 2013 17:42
Last Modified: 10 Apr 2013 17:42
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/542

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum