PEWAHYUAN MARYAM DALAM TAFSIR IBNU KASIR

NOVITA RISTYANI - NIM. 03531297, (2011) PEWAHYUAN MARYAM DALAM TAFSIR IBNU KASIR. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Dalam menyediakan informasi yang tepat untuk membimbing urusanurusan manusia, dan memimpin menuju kehidupan akhirat yang bahagia, Allah SWT mewahyukan kehendak-Nya kepada manusia yang terpilih di sisi-Nya dengan maksud sebagai petunjuk. Bagi Allah bukan hal yang sulit untuk memilih di antara hamba-Nya yang memiliki kejernihan jiwa dan kodrat yang lebih bersih, agar kepadanya diberi risalah Ilahi untuk memenuhi kebutuhan manusia. Mereka mempunyai ketinggian rasa, keluhuran budi dan kejujuran dalam menjalankan ketentuan-Nya. Oleh karena itu, penelitian tentang tokoh-tokoh yang menerima wahyu dari Allah SWT sangat penting dilakukan berdasarkan beberapa alasan, pertama, mereka yang menerima wahyu dari Allah pastinya mempunyai kepribadian yang mulia dan pantas untuk dijadikan suri tauladan yang agung. Kedua, bukti atas kekuasaan Allah SWT melalui hamba-hamba-Nya yang terpilih. Ketiga, signifikansi pesan moral al-Qur'an dalam konteks masa kini atas pewahyuan mereka. Tokoh yang akan menjadi penelitian kali ini adalah Maryam, seorang hamba perempuan yang menerima wahyu dari Allah SWT. Penulis akan mengkaji tokoh tersebut menggunakan tafsir al-Qur'an al- 'Azim karya Ibnu Kasir. Kekhususan dalam kitab tafsir ini adalah seperti dalam hal ketelitian sanadnya, kesederhanaan ungkapannya dan kejelasan ide pemikirannya. Oleh karenanya kitab ini banyak dijadikan rujukan bagi para pengkaji dan peminat studi al-Qur'an dan tafsirnya. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis, yakni mengumpulkan data yang ada, menafsirkannya dan memberi analisa yang interpretatif dengan cara menyelami kemudian mengungkap arti dan nuansa yang dimaksud oleh seorang tokoh. Selanjutnya untuk menganalisa data digunakan metode deduktif, yaitu menganalisa data-data yang bersifat umum, kemudian ditarik ke dalam kesimpulan yang bersifat khusus. Hal ini dilakukan untuk mengetahui detail-detail penafsiran Ibnu Kasir ketika menafsirkan ayat-ayat al-Qur'an tentang Pewahyuan Maryam. Berdasarkan uraian dalam penelitian ini, maka dapat dihasilkan beberapa kesimpulan yaitu: pertama, Maryam merupakan simbol dari pesan al-Qur'an bahwa wahyu tidak dibatasi pada masyarakat tertentu, ia merupakan contoh ideal tentang ketulusan, keimanan ketaatan, kepasrahan dan kesucian. Kedua, pribadi Maryam dalam konteks masa kini menjadi tolak ukur dalam ketekunan, keteladanan dan keberhasilan dalam mendidik dan menegakkan ajaran Islam. Para wanita khususnya, penting untuk mengikuti suri tauladan agung yang menjadi simbol wanita mulia dalam sejarah Islam. Keimanan, ketakwaan, keshalihan serta ketabahan Maryam pantas dijadikan teladan pada masanya, masa sekarang, dan masa yang akan datang sebagai standar dalam perbaikan diri mencapai fitrah wanita sejati.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Drs. Muhammad Yusuf, M. Si.
Uncontrolled Keywords: pewahyuan Maryam, tafsir Ibnu Kasir
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:48
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5777

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum