GAGASAN PLURALISME ABDURRAHMAN WAHID

SUDI BAROKAH - NIM. 05510039, (2011) GAGASAN PLURALISME ABDURRAHMAN WAHID. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Abstract

ABSTRAK Pluralisme dapat dipahami dalam dua makna. Pertama, adanya pengakuan terhadap kualitas majemuk atau toleransi terhadap kemajemukan. Artinya, toleransi yang dimaksud adalah di mana masing-masing agama, ras, suku dan kepercayaan berpegang pada prinsip masing-masing dan menghormati prinsip dan kepercayaan orang lain. Kedua, pluralisme berupa doktrin, yakni pengakuan terhadap kemajemukan prinsip tertinggi, dalam masalah kebenaran, tidak ada jalan untuk mengatakan hanya ada satu kebenaran tunggal tentang suatu masalah, berisi ancaman bahwa tidak ada pendapat yang benar, atau semua pendapat itu sama benarnya, teori yang sejalan dengan relativisme dan sikap curiga terhadap kebenaran (truth), dan terakhir, pandangan bahwa di sana tidak ada pendapat yang benar atau semua pendapat adalah sama benarnya. Gagasan Abdurrahman Wahid tentang pluralisme dan multikulturalisme adalah keinginannya agar kemajemukan yang terdapat dalam berbagai kelompok sosial dipahami sebagai khazanah kekayaan bangsa. Setiap pribadi berhak melakukan pilihan tehadap agama dan tradisi berbudaya oleh karena itu baik negara maupun masyarakat harus menghargai serta menghormatinya. Berangkat dari statement di atas, maka penulis mempunyai dua rumusan masalah. Pertama, Apa yang menjadi karakteristik gagasan pluralisme Abdurrahman Wahid?. Kedua, Bagaimana kontribusi Abdurrahman Wahid terhadap perkembangan pluralisme di Indonesia?. Selanjutnya, penelitian ini adalah merupakan penelitian kepustakaan (library reseach). Sedangkan sifat penelitian ini bersifat deskriptifanalitik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan historis dan sosiologis. Abdurrahman Wahid selalu ingat akan gagasan universal bahwa kita menghargai kemajemukan melalui ucapan, sikap dan perbuatan. Abdurrahman Wahid menyadarkan sekaligus melembagakan penghormatan kita pada kemajemukan ide dan identitas, kemajemukan pada kepercayaan agama, etnik dan kedaerahan. Pluralisme yang digembor-gemborkan Abdurrahman Wahid adalah Pluralisme Agama dan Pluralisme Sosial.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item