ISLAM IN INDONESIA (THE POLITICS OF RECYCLING AND THE COLLAPSE OF A PARADIGM)

M. ATHO MUDZHAR , (2008) ISLAM IN INDONESIA (THE POLITICS OF RECYCLING AND THE COLLAPSE OF A PARADIGM). /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 64-XII Th. 1999/.

[img]
Preview
Text
01. M. ATHO MUDZHAR - ISLAM IN INDONESIA (THE POLITICS OF RECYCLING AND THE COLLAPSE OF A PARADIGM.pdf - Accepted Version

Download (12MB) | Preview
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)

Abstract

Makalah ini menyoroti perkembangan politik Islam di Indonesia akhir-akhir ini. Untuk itu, penulis menguraikan asal mula masuknya Islam ke Indonesia menurut berbagai versi. Selain itu, doktrin teologi Sunni dan struktur sosial di Indonesia juga ikut mempengaruhi pemikiran politik Islam di Indonesia. Dalam masyarakat Sunni, ulama berfungsi hanya sebagai patron yang nasehat dan teladannya meskipun perlu diikuti tetapi bukan dipandang sebagai kewajiban agama. Indonesia mengalami terpaan gelombang berbagai ideologi politik. Pada abad ke-19, memang bendera Islam menjadi inspirasi perjuangan bangsa Indonesia melawan para penguasa kafir. Namun, muncul ideologi nasionalisme yang memicu perdebatan dan pertentangan antara umat islam santri dan abangan. Di era Orde Lama, ideologi Komunis mengalami puncak kejayaan yang kemudian juga memarjinalkan ideologi politik Islam. Dengan runtuhnya rezim Soeharto, kebebasan dibuka kembali sehingga muncul romantisme untuk menghidupkan kembali partai-partai yang pernah aktif di masa Orde Lama termasuk juga partai-partai Islam. Umat Islam yang berusaha menghidupkan kembali politik Islam pada pemilu 1955 mempunyai resiko dan bisa kontra-produktif. Masyarakat Muslim Indonesia telah berubah. Mereka kini berpindidikan lebih baik dan memahami hubungan antara Islam dan nasionalisme dengan lebih kritis dan realistis. Pada pemilu 7 Juni 1999, partai-partai Islam nampaknya telah runtuh. Setidaknya pada pemilu tersebut, ketaatan dan afiliasi agama tidak lagi menjadi pertimbangan utama pemilihan suatu partai. b

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Islam, Indonesia, Politics, recycling, Collapse, Paradigm
Subjects: Al Jamiah Jurnal
Divisions: E-Journal
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 15 Apr 2013 20:41
Last Modified: 15 Apr 2013 20:42
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/579

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum