PERAN DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) TERHADAP BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) DI YOGYAKARTA

YUSUF SUHENDI, NIM. 06380068 (2011) PERAN DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) TERHADAP BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) DI YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PERAN DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) TERHADAP BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) DI YOGYAKARTA )
BAB I,V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (638kB) | Preview
[img] Text (PERAN DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) TERHADAP BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) DI YOGYAKARTA )
BAB II,III,IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (292kB)

Abstract

ABSTRAK Kedudukan Dewan Pengawas Syariah (DPS) terhadap Perbankan Syariah dalam hal ini Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) sangatlah penting adanya. Kepatuhan terhadap syariah adalah hal yang wajib dilaksanakan oleh setiap perbankan yang berbasis syariah. Hal ini dilakukan semata untuk mewujudkan ekonomi masyarakat yang bebas dari riba, garar dan maisir. Oleh karenanya Peran dan Tangung jawab DPS sebagai pengawas kesyariahan lembaga tersebut dalam aplikasi di lapangan kiranya perlu ditinjau lebih jauh untuk mengetahui sejauh mana apakah sudah sesuai atau belum dengan yang diatur oleh Bank Indonesia (BI) dalam PBInya. Sebagai lembaga independen dan kepanjangan tangan dari DSN-MUI yang berfungsi mengawasi, DPS tentunya mempunyai tanggung jawab yang sangat besar. Pengawasan DPS terhadap BPR Syariah yang diawasinya bersifat menyeluruh, baik itu transaksi ataupun produk-produknya secara keseluruhan. Kemudian DPS berfungsi juga sebagai auditor syariah yang merupakan jawaban atas munculnya tantangan bagaimana mengawal sebuah lembaga perekonomian syariah agar tetap berjalan sesuai dengan ketentuan-ketentuan syari'at Islam. Berdasarkan uraian masalah tersebut di atas, menarik kiranya untuk melakukan penelitian atas Peran dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah Terhadap Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Yogyakarta. Melalui penelitian ini penyusun ingin mengetahui bagaimana aplikasi di lapangan pengawasan yang dlakukan oleg DPS tersebut, dengan menganalisa antara aturan baik yang dikeluarkan BI tau Fatwa DSN-MUI. Dalam analisanya penyusun menggunakan pendekatan empiris analitik, yaitu mendekati dan menganalisa masalah yang diteliti dengan turun langsung ke lapangan yaitu dengan wawancara dan kuisioner untuk selanjutnya dibahas apakah sejalan dengan norma yang diaturkan oleh Bank Indonesia. Pendekatan ini digunakan ialah untuk lebih mengetahui sejauh mana Peran dan Tanggung Jawab DPS tersebut di lapangan. Dari hasil analisa diperoleh jawaban bahwa pengawasan yang dilakukan oleh DPS terhadap BPRS di Yogyakarta belum sepenuhnya maksimal. Bahkan hanya sebagian kecil yang sudah benar-benar melakukan pengawasan dengan baik. Komunikasi yang dibangun antara BPRS dengan DPSnya sampai saat sekarang ini masih sangat lemah dilakukan, kemudian kesadaran bahwa DPS adalah bagian terpenting dan sangat berpengaruh dalam BPRS tersebut masih belum sepenuhnya juga disadari, yang pada akhirnya keikutsertaan DPS dalam kegiatan Bank sehari-hari tidak bisa dilakukan, bahkan kedatangan DPS terhadap BPRS untuk melakukan pengawasan juga sangat jarang dilakukan. div

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, M.A. 2. Baidi, S.Ag., M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Dewan Pengawas Syariah (DPS), Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), bebas dari riba, garar dan maisir
Subjects: Muamalat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 22 Jul 2013 19:43
Last Modified: 08 Jun 2016 10:29
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5829

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum