MUSYKILAT AL-TAKAFU' FI TARJAMAH RIWAYAH AL-KHAITH AL-RAFI' LI IHSAN ABDUL QUDUS

IRWAN DIWAN NUR RIDWAN, NIM.: 04111811 (2011) MUSYKILAT AL-TAKAFU' FI TARJAMAH RIWAYAH AL-KHAITH AL-RAFI' LI IHSAN ABDUL QUDUS. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (MUSYKILAT AL-TAKAFU' FI TARJAMAH RIWAYAH AL-KHAITH AL-RAFI' LI IHSAN ABDUL QUDUS)
BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (MUSYKILAT AL-TAKAFU' FI TARJAMAH RIWAYAH AL-KHAITH AL-RAFI' LI IHSAN ABDUL QUDUS)
BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Abstract

ABSTRAK Proses penerjemahan bukanlah sesuatu yang sederhana, bukan sebatas mengalih bahasakan dari bahasa yang satu ke bahasa yang lain dan bukan pula pekerjaan yang bisa dilakukan siapa saja tanpa dipelajari. Penerjemahan yang benar, berterima dan baik adalah yang sesuai dengan selera dan harapan pembaca yang menginginkan teks terjemahan yang sesuai dengan kebudayaan masyarakat bahasa sasaran. Hasil terjemahan layaknya menjadi bagian dari tradisi tulisan dalam bahasa sasaran. Oleh karena itu, penerjemah menentukan apa yang diperlukan agar terjemahannya tidak dirasakan sebagai karya asing bagi pembacanya. Dalam aktifitas penerjemahan sering terjadi pergeseran makna yang disebabkan karena latar belakang budaya dan struktur kedua bahasa tersebut berbeda. Hal inilah yang kerap menjadi problematika bagi para penerjemah khususnya para pemula dalam mengalihkan pesan atau amanat, bukan mengalihbahasakan kata perkata. Itu disebabkan karena makna yang diperoleh dan atau berdasarkan kamus tidak sesuai dengan konteks tertentu dalam sebuah wacana. Sehingga proses penerjemahan harus memperhatikan padanan atau variasi makna yang sesuai dengan bahasa sasaran. Seperti halnya yang ditemukan pada proses penerjemahan novel al-Khaith al-Rafi' karya Ihsan Abdul Quddus. Dalam novel al-Khaith al-Rafi' terdapat ungkapan-ungkapan yang, jika digunakan arti secara harfiyah, tidak sesuai dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar, seperti frase amp;#1589; amp;#1581; amp;#1576; amp;#1577; amp;#1603; amp;#1578; amp;#1575; amp;#1576; yang bila diartikan secara harfiyah akan berarti teman buku. Akan tetapi arti ini tidak lazim digunakan dalam bahasa Indonesia. Arti yang lazim digunakan adalah kutu buku. Permasalahan seperti inilah yang kemudian menjadi titik sentral kajian dalam skripsi ini yang dirumuskan dalam dua rumusan masalah, yakni: Apa saja bentuk-bentuk kesulitan padanan kata dalam menerjemahkan novel al-Khaith al-Rafi' karya Ihsan Abdul Qudus? Dan bagaimana menyelesaikan permasalahan tersebut? Hasil yang ditemukan menunjukkan bahwa bentuk-bentuk kesulitan padanan kata dalam menerjemahkan novel al-Khaith al-Rafi' terdapat pada bentuk al-tarkib al-washfiy, al-tarkib 'athfiy, al-tarkib al-idlafiy dan al-tarkib al-isnadiy. Sedangkan cara yang digunakan dalam menyelesaikannya adalah dengan menggunakan kata-kata yang lebih umum digunakan dalam bahasa Indonesia yang dapat mewakili, meskipun arti tersebut tidak terdapat dalam kamus. Cara menerjemahkan yang lain adalah dengan menggunakan kata yang lebih umum dari arti harfiyahnya. div

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. Bachrum Bunyamin, MA.
Uncontrolled Keywords: padanan kata, penerjemahan novel, al-Khaith al-Rafi', Abdul Qudus
Subjects: Bahasa Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 22 Nov 2023 14:28
Last Modified: 22 Nov 2023 14:29
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5894

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum