(BOOK REVIEW) THE RIGHT OF WOMEN IN ISLAM : AN AUTHENTIC APPROACH

MUHAMMAD ADIB HAMAS , (2008) (BOOK REVIEW) THE RIGHT OF WOMEN IN ISLAM : AN AUTHENTIC APPROACH. /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 64-XII Th. 1999/.

[img]
Preview
Text
12. MUHAMMAD ADIB HAMAS - BOOK REVIEW THE RIGHT OF WOMEN IN ISLAM AN AUTHENTIC APPROACH.pdf - Accepted Version

Download (2MB) | Preview
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)

Abstract

The Rights of Women in Islam: An Authentic Approach. Haifaa A. Jawad. I (Pertama). 1998. New York, St. Martins Press, INC. 150 halaman + ix. Sesuai dengan judulnya, dalam buku ini, Haifaa A. Jawad, mengetengahkan substansi ajaran Islam mengenai hak-hak perempuan, baik dalam wilayah domestik ataupun publik. Perbincangan diawalinya dengan penolakannya terhadap pandangan kaum feminis Barat yang mengklaim bahwa ajaran Islam sangat membelenggu dan mensubordinasi perempuan. Mereka menggambarkan Islam lebih sebagai ajaran penindasi(oppressor)/i daripada sebagai kekuatan pembebasi(liberator)/i. Pada akhirnya, mereka kemudian mengajak kaum perempuan untuk menanggalkan aju ajaran yang menindas itu dan menggantinya dengan paradigma Barat yang menurut mereka, merupakan ajaran alternatif yang lebih tepat. Tetapi, disisi yang lain, Haifaa juga tidak sependapat dengan kaum fundamentalis yang begitu mantap menegaskan keunggulan ajaran Islam, padahal pandangan mereka itu, tegasnya, sarat dengan nuansa apologis dan pemahaman yang dogmatis-ahistoris. Menurut Haifaa, kedua pandangan tersebut sama-sama mengandung kelemahan yang sangat mendasar. Jika yang pertama sangat diwarnai oleh bias reduksialistik, maka yang kedua sangat bercorak bias idelistik. Menurutnya, keduanya sama-sama muncul dari pemahaman yang tidak tepat i(a fallacy)/i mengenai posisi perempuan dalam perspektif Islam (hlm. viii-ix). Pemikir kelahiran Bagdad ini menegaskan bahwa sejak awal, Islam membawa, antara lain, misi egalitarianisme dan pendobrakan terhadap diskriminasi kronis yang menimpa kaum perempuan waktu itu. Pada masa pra Islam, nasib kaum perempuan begitu suram. Mereka tidak hanya didiskriminasi dan diperlakukan tidak adil, tetapi juga dianggap sebagai nodai(disgrace),/iiang kemelaratan i(misfortune)/i dan simbol kenistaan i(embodiment of sin)./i Mereka tidak memperoleh harta warisan, bahkan menjadi harta yang diwariskan. Bahkan kelahiran mereka dipandang sebagai aib dan beban berat i(heavy burden)/i semata-mata bagi kelangsungan kehidupan keluarga. Sehingga banyak diantara mereka yang dikubur hidup-hidup ketika masih bayi. Mereka diperlakukan lebih sebagai sesuatui (a thing)/i ketimbang seseorangi (a person)./i Dalam segala level kehidupan, mereka benar-benar terinjak oleh hegemoni kaum laki-laki (hlm. 1). Kalaupun ada beberapa orang perempuan yang memiliki nasib lebih baik, seperti Khadijah istri pertama Rasulullah saw., tukas Haifaa, itu adalah pengecualian i(an exeption)./i Mengapa, sebab Khadijah termasuk kalangan orang-orang elit dalam kancah kehidupan sosial-ekonomi Mekkah ketika itu. Sosok Khadijah sama sekali tidak bisa merefleksikan kondisi umum kaum perempuan waktu itu (hlm. 4). b

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Book Review, Right, Women, Islam, Authentic, Approach
Subjects: Al Jamiah Jurnal
Divisions: E-Journal
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 15 Apr 2013 21:03
Last Modified: 15 Apr 2013 21:03
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/597

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum