FILSAFAT SEJARAH

DRS. MUHAMMAD MASTURY , (2008) FILSAFAT SEJARAH. /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 30 Th. 1983/.

[img]
Preview
Text
05. MUHAMMAD MASTURY - FILSAFAT SEJARAH.pdf - Accepted Version

Download (4MB) | Preview
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)

Abstract

bGaris Besar tentang Sejarah dan Filsafat Sejarah bagi suatu bangsa adalah amat penting. Amat janggal rupanya apabila suatu bangsa tidak mengetahui sejarah apalagi sejarah bangsanya sendiri. Membangun suatu bangsa, memperkembangkan suatu bangsa bahkan menyelenggarakan suatu pemerintahan orang harus memperhatikan sejarah terutama sejarah bangsanya sendiri. Sejarah memang sangat berkaitan dengan fakta sejarah. Aktivitas sejarawan adalah dalam rangka koleksi, koreksi, klasifikasi, perbandingan, interpretasi dan eksplanasi terhadap fakta sejarah. Fakta sejarah bukan sekedar dilihat apa yang tampak saja, tetapi berusaha memahami makna dan tujuan yang terkandung dalam fakta tersebut. Memang fakta dapat dilihat sebagaimana apa adanya saja, tetapi tiadk jarang terjadi salah tafsir dan penjelasan terhadap fakta itu. terkadang ilmuwan tidak hanya terpaku pada fakta sebagaimana adanya saja, tetapi ingin memahami dari segi penalaran sejarah atau logika sejarah dan metafisika sejarah. Gejala terakhir ini sangat berkaitan dengan filsafat. Unuk menghindari kemungkinan adanya salah pengertian, perlu ditegaskan bahwa tujuan utama penulisan naskah ini ditujukan kepada para ahli filsafat bukan kepada para ahli sejarah. Sejarah pada hakekatnya bukan hanya berbicara tentang fakta saja, artinya hanya mempersoalkan vestiges (bekas-bekas) sejarah karena dimensi sejarah menyangkut tiga hal, yaitu: 1. Masa lampau 2. Masa sekarang, dan 3. Masa yang akan datang. Maka diperlukan penalaran sejarah (logika sejarah) dan metafisika sejarah disini lalu orang berbicara tentang Historiosophy.b

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Filsafat, Sejarah
Subjects: Al Jamiah Jurnal
Divisions: E-Journal
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 10 Apr 2013 16:10
Last Modified: 10 Apr 2013 16:12
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/610

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum