PENGELOLAAN TANAH TERLANTAR (IHYA' AL-MAWAT), PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM AGRARIA

MUHAMMAD SYARIF H. DJAUHARI - NIM. 07360005 (2011) PENGELOLAAN TANAH TERLANTAR (IHYA' AL-MAWAT), PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM AGRARIA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (PENGELOLAAN TANAH TERLANTAR (IHYA' AL-MAWAT), PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM AGRARIA)
BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (PENGELOLAAN TANAH TERLANTAR (IHYA' AL-MAWAT), PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM AGRARIA)
BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Ihya' al-mawat merupakan salah satu bagian praktis dari fikih muamalah yang terkait dengan cara pemilikan tanah terlantar. Di Indonesia, keberadaan tanah terlantar selama ini telah menjadi persoalan tersendiri yang cukup pelik dalam realitas konflik agraria (sengketa tanah). Penelantaran tanah oleh pihak tertentu bisa mengandung motif spekulasi, untuk mendapatkan keuntungan mudah atas selisih jual beli tanah. Banyak pula kasus di mana rakyat mencoba masuk dan menggarap tanah-tanah yang secara fisik terlantar karena terdesak kebutuhan hidup. Namun secara legal formal, rakyat dianggap salah karena menggarap tanah yang secara hukum masih menjadi hak pihak lain. Di sinilah penelitian ini mencoba untuk mengkomparasikan ketentuan nas Al-Qur'an dan UUPA dalam rangka mencari solusi yang tepat terkait dengan proses ihya' al-mawat ini. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pendekatan deskriptifanalisis dan komparatif dengan mencoba mencari ketentuan-ketentuan Al-Quran dan UUPA tentang ihya' al-mawat yang kemudian mencari benang merah dalam keduanya guna mengatasi problem ihya'al-mawat khususnya dalam konteks keindonesiaan. Penelitian ini menyimpulkan bahwasanya dalam hal ihya' al-mawat semestinya pemilik tanah (pemegang hak atas tanah) untuk memanfaatkan tanahnya dengan baik. Di sisi lain, bagi orang lain yang ingin mengelola tanah terlantar semestinya memperhatikan dan mengikuti undang-undang/aturan yang berlaku agar terhindar dari persengketaan yang hanya akan merugikan dirinya sendiri dan orang lain div

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. DR. H. Agus Moh Najib, S.Ag., M.Ag. 2. Sri Wahyuni, S.Ag., M.Ag., M.Hum.
Uncontrolled Keywords: pengelolaan tanah terlantar, ihya' al-mawat, hukum agraria
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 24 Nov 2023 15:40
Last Modified: 24 Nov 2023 15:40
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6180

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum