IDENTIFIKASI FRAKSI-FRAKSI PENANGKAP RADIKAL DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) DARI EKSTRAK METANOL KELOPAK BUNGA ROSELLA

DIKA RABAINA, NIM.: 07630017 (2011) IDENTIFIKASI FRAKSI-FRAKSI PENANGKAP RADIKAL DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) DARI EKSTRAK METANOL KELOPAK BUNGA ROSELLA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (IDENTIFIKASI FRAKSI-FRAKSI PENANGKAP RADIKAL DPPH (2,2-DIFENIL-1-PIKRILHIDRAZIL) DARI EKSTRAK METANOL KELOPAK BUNGA ROSELLA)
BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA·.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (IDENTIFIKASI FRAKSI-FRAKSI PENANGKAP RADIKAL DPPH (2,2-DIFENIL-1-PIKRILHIDRAZIL) DARI EKSTRAK METANOL KELOPAK BUNGA ROSELLA)
BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR·.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Rosella (Hibiscuss sabdariffa L.) merupakan salah satu tanaman yang telah digunakan secara tradisional untuk pengobatan berbagai penyakit. Potensi tersebut perlu kajian empiris sebagai bahan pertimbangan untuk eksplorasinya secara maksimal dan terarah. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kemampuan fraksi hasil pemisahan ekstrak metanol kelopak bunga Rosella sebagai penangkap radikal bebas. Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu pemisahan ekstrak metanol kelopak bunga Rosella dengan Kromatografi Cair Vakum (KCV), uji aktivitas penangkap radikal bebas dengan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil), dan identifikasi fraksi aktif antiradikal tersebut dengan skrining fitokimia dan densitometri. Pemisahan dengan KCV menghasilkan 5 fraksi, rendemen (b/b) masing-masing secara berurutan adalah 4,692%, 50,02%, 10,88%, dan 34,408%. Uji aktivitas antiradikal dengan metode DPPH menunjukkan bahwa fraksi 1, 2, dan 3 aktif sebagai antiradikal. Fraksi 1 merupakan fraksi yang paling potensial sebagai antiradikal DPPH dengan nilai IC50 3042,57 ppm, EC50 76,064, dan ARP-nya adalah 1,135. Akan tetapi, fraksi tersebut tidak lebih efektif daripada vitamin C sebagai senyawa standar pada penelitian ini. Skrining fitokimia menunjukkan adanya golongan senyawa alkaloid dan senyawa fenolik termasuk kumarin dan antraquinon pada ketiga fraksi tersebut, sedangkan senyawa steroid/terpenoid hanya ada pada fraksi 1 dan 2. Aktivitas antiradikal dari ketiga fraksi tersebut diduga disebabkan oleh senyawa alkaloid dan senyawa fenolik yang terkandung di dalamnya. div

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Esti Wahyu Widowati, M.Si, M.Biotech.
Uncontrolled Keywords: Hibiscuss sabdariffa L., DPPH, antiradikal, kromatografi kolom, skrining fitokimia.
Subjects: Kimia
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 27 Jul 2023 09:52
Last Modified: 27 Jul 2023 09:53
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6346

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum