AL-QISHSHAH IMARAT YA'QUBYAN LIULA' AL-USWANIY

RAJA HAZIZAH RIDHA, NIM.: 06110064 (2011) AL-QISHSHAH IMARAT YA'QUBYAN LIULA' AL-USWANIY. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (AL-QISHSHAH IMARAT YA'QUBYAN LIULA' AL-USWANIY)
BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (AL-QISHSHAH IMARAT YA'QUBYAN LIULA' AL-USWANIY)
BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK amp;#8216;Imarat Ya'qubyan merupakan salah satu novel karya 'Alaa Al-Aswany. Kisah tokoh utama dalam novel ini membawa pembaca melangkah jauh menyentuh berbagai sisi kehidupan. Sebuah kisah bermacam-macam sifat anak manusia diliputi masalah-masalah yang menyentuh kehidupan masyarakat, Kompleksitas masalah yang menyentuh berbagai sisi kehidupan ini diceritakan secara detail dan dikemas dengan bahasa sederhana dan apa adanya, sehingga semua unsur dalam novel ini berperan menghidupkan jalannya cerita. Penulis memilih novel 'Imarat Ya'qubyan untuk diteliti dengan tujuan mengetahui unsur-unsur intrinsik yang meliputi: fakta-fakta cerita, tema dan sarana-sarana sastra, serta mengetahui kesatuan unsur-unsur dalam novel tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Robert Stanton dalam bukunya An Introduction to Fiction. Unsur-unsur karya fiksi menurut Robert terdiri dari fakta-fakta cerita, tema, dan sarana-sarana sastra. Fakta-fakta terdiri dari alur, tokoh dan latar. Juga ada Tema. Sarana-sarana sastra terdiri dari judul, sudut pandang, dan gaya dan ,nada, simbolisme, dan ironi. Karya fiksi dalam hal ini novel memiliki suatu kesatuan. Kesatuan ini yang membuat cerita menyatu antar unsurnya. Pada novel juga terdapat kesatuan dunia. Kesatuan dunia dalam novel ini ada karena cerita itu mempunyai dunianya sendiri dalam novel. Ada kesatuan lain yakni kesatuan organik yang diungkapkan Stanton. Konflik di dalam novel 'Imarat Ya'qubyan, terjadi ketika Zaki Bek menghilangkan cincin berlian kakaknya, sehingga Zaki dilaporkan ke polisi. Begitu juga dengan Thaha dikarenakan hanya anak seorang Bawwab dia tidak diterima ditentara sehingga Thaha tidak percaya lagi dengan Pemerintahan dan juga seorang kekasih yang dia anggap bisa menerima Thaha apa adanya ternyata telah memutuskan hubungan dengannya. Juga Haji Azzam meninggalkan Suad Gaber di karenakan Suad telah melanggar perjanjian yang telah mereka sepakati. Dan seorang homo seksual Hatim tidak terima ditinggalkan oleh sang pacar Abduh. Latar tempat yang terdapat dalam novel ini meliputi 'Imarat Ya'qubyan, yang mana tokoh utama tinggal dan juga tokoh tambahan yang lain. Latar waktu dalam novel ini berkisar, waktu-waktu seharian seperti, pagi, siang, sore, malam. Tema dalam novel ini yakni Kritik Sosial dan Politik di Negara Mesir Modern, penulis ingin memberitahukan kepada pembaca bahwa Mesir pada saat ini ternyata sangat buruk di dalam pemerintahannya. Kesatuan organik yakni antar tokoh bawahan dengan utama, konflik bawahan dengan sentral, serta tema sentral dengan tema bawahan kesemuanya merupakan satu kesatuan yang harmonis dan menguatkan cerita tersebut. Kesatuan(Unity) yakni antar tema dengan judul, antar tema, alur, tokoh, dan latar kesemuanya merupakan bersifat saling mendukung dan membantu hingga tercipta sebuah cerita. Kesatuan dunia yang dalam hal ini dunia para penghuni 'imarat Ya'qubyan, merupakan dunia kehidupan yang menyentuh, saling menghargai yang satu dengan yang lain. div

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Yulia Nasrul Latifi, S.Ag., M.Hum.
Uncontrolled Keywords: novel, 'Imarat Ya'qubyan, 'Alaa Al-Aswany
Subjects: Kesusastraan Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 17 Jul 2023 15:50
Last Modified: 17 Jul 2023 15:51
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6514

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum