KEMAMPUAN MEMORI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI MEDIA GAMBAR DI SLB BANGUN PUTRA BANTUL YOGYAKARTA

FATKHU ROKMAH, NIM.: 07220041 (2011) KEMAMPUAN MEMORI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI MEDIA GAMBAR DI SLB BANGUN PUTRA BANTUL YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Preview	Text (KEMAMPUAN MEMORI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI MEDIA GAMBAR DI SLB BANGUN PUTRA BANTUL YOGYAKARTA) BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA ·.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (KEMAMPUAN MEMORI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI MEDIA GAMBAR DI SLB BANGUN PUTRA BANTUL YOGYAKARTA) BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR···.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Latar belakang masalah penelitian ini adalah melihat fenomena anak tunagrahita ringan atau anak yang tergolong anak berkelainan mental, di mana kemampuan intelektualnya berada di bawah rata-rata, kemampuan berfikirnya rendah, perhatian dan daya ingatnya lemah, sukar berfikir abstrak, serta tidak mampu berfikir logis. Hal ini menyebabkan anak kesulitan dalam menerima dan menguasai pelajaran yang diberikan guru di sekolah. Berkenaan dengan memori anak tunagrahita berbeda dengan anak normal dalam mengingat hal yang segera. Oleh karena itu penulis bertujuan untuk mendiskripsikan kemampuan memori anak tunagrahita ringan di SLB Bangun Putra Bantul dengan menggunakan media gambar. Penelitian ini bersifat kualitatif, dengan mengambil latar SLB Bangun Putra Bantul Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dengan empat pertemuan menggunakan media gambar yang berbeda jenis, yaitu gambar diam dan gambar gerak. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, penilaian, wawancara, dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan mengadakan triangulasi. Trianggulasi dilakukan dengan membandingkan data hasil observasi, penilaian, catatan lapangan antar pengamat, wawancara, dan dokumentasi. Adapun urutan kegiatan penelitian mencakup: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, (4) refleksi. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan SH dalam menyelesaikan tugas-tugas memori masih butuh bimbingan, dalam hal mengingat segera lemah. Hanya saja mengalami peningkatan minat dalam mengikuti kegiatan dilihat dari hasil observasi mulai siklus pertama sampai selesai. Kemampuan TI dan QR juga sama dengan kemampuan SH, dalam mengingat segera lemah, masih membutuhkan bimbingan dari guru. Dari data yang diperoleh dapat di ambil kesimpulan bahwa kemampuan anak tunagrahita ringan memiliki kemampuan memori yang rendah dan membutuhkan bimbingan yang ekstra dari guru ataupun orang tua. div

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item