PERKEMBANGAN STELSEL PIDANA PENJARA DALAM RUU KUHP 2008 PERSPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM

MAHMUD SYAFII - NIM. 07370030, (2011) PERKEMBANGAN STELSEL PIDANA PENJARA DALAM RUU KUHP 2008 PERSPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (PERKEMBANGAN STELSEL PIDANA PENJARA DALAM RUU KUHP 2008 PERSPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM )
BAB I. V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (PERKEMBANGAN STELSEL PIDANA PENJARA DALAM RUU KUHP 2008 PERSPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM )
BAB II. III. IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (412kB)

Abstract

Pada tahun 2011 ini, KUHP atau WvS (Wetboek van Strafrecht, 1918 sudah berumur 93 tahun dan merupakan hukum pidana di Indonesia di bidang hukum materil, dengan berbagai pengubahannya selama hampir 93 tahun ini juga Dari 93 tahun itu, tidak ada perubahan yang signifikan terhadap pembaharuan hukum di Indonesia khususnya sanksi pidana penjaranya. Sanksi pidana penjara sudah tidak sesuai lagi dengan keadilan hukum masyarakat Indonesia itu sendiri. Dengan kata lain, koruptor dan pencuri, hampir tidak ada bedanya dalam penegakan hukum di republik ini. Kebijakan yang tidak tepat sasaran diakibatkan cerobohnya dalam membuat sebuah kebijakan publik tidak melihat dari segi sosiologis, filosofis serta yuridis. Oleh karena itu, penulis mengangkatnya kedalam bentuk skripsi, dengan judul Perkembangan Stelsel Pidana. Penjara dalam RUU KUHP 2008 Perspektif Hukum Pidana Islam Adapun permasalahan dari judul tersebut adalah bagaimana konsep pidana penjara dalam konsep RUU KUHP 2008 serta adaptabilitas kemaslahatan dalam sistem pemidanaan Islam. Menurut Konsep RUU KUHP 2008, dalam konsep ini tercantum pidana pokok berupa penjara, tutupan, pidana pengawasan dan pidana kerja sosial. Pidana mati merupakan pidana khusus dan selalu diancamkan sebagai pidana alternatif dan ditambah dengan pidana tambahan. Bentuk perumusannya tidak berbeda dengan pola KUHP yang berlaku sekarang, hanya dengan catatan bahwa di dalam Konsep KUHP pidana penjara dan denda ada yang dirumuskan ancaman maksimum dan minimum khususnya; pidana denda dirumuskan dengan sistem kategori; ada pedoman untuk menerapkan pidana yang dirumuskan secara tunggal dan secara alternatif yang memberi kemungkinan perumusan tunggal diterapkan secara alternatif dan perumusan alternatif diterapkan secara kumulatif. Dalam hukum Islam pidana penjara dapat disimpulkan sebagai pidana ta'zir yang penjatuhan hukumanya diserahkan oleh hakim. Kebanyakan ulama memperbolehkan pidana penjara, dalam perkembanganya prioritas utama dalam pemberian hukuman khususnya pidana penjara adalah pembalasan, pencegahan, dan sebagai pengajaran. Dengan demikian telah sinkron dengan RUU KUHP 2008, karena dalam Islam berwacana yaitu, kontribusi dalam islam untuk pidana pokok di Indonesia adalah hukum badan dan ganti rugi (diyat). Pedoman pembuatan Naskah Akademik perlu memberikan konsepsi yang jelas mengenai Naskah Akademik sebagai dokumen kebijakan (policy paper) yang menjembatani komunikasi antara pembentuk kepentingan, perancang, dan pemangku kepentingan. Dalam Naskah Akademik RUU KUHP 2008 dimungkinkan terpidana seumur hidup diberikan pelepasan bersyarat, serta hakim dapat memberikan pengampunan tanpa menjatuhkan pidana apapun. Selain itu, pedoman pemidanaan dalam konsep ini sinkron dengan tujuan pemidanaan dalam hukum Islam. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian literatur atau kajian pustaka. Artinya data-data yang digunakan diambil dari buku-buku, majalah, artikel, makalah dan lain sebgaimya yang sesuai dengan tema yang akan penulis angkat, dengan sifat dari penelitian ini deskriptif-analisis. div

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Drs. Makhrus Munajat, M.Hum. 2. Ahmad Bahiej,SH. M.Hum.
Uncontrolled Keywords: stelsel pidana penjara, RUU KUHP 2008
Subjects: Peradilan Islam
Peradilan Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah Siyasah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 07 Jan 2013 17:03
Last Modified: 25 Apr 2016 15:31
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6658

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum