TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMBAGIAN HARTA WARISAN SECARA ADAT DI DESA MUARA UWAI BANGKINANG SEBERANG KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

MUHAMMAD SYUKUR, NIM.: 06350040 (2011) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMBAGIAN HARTA WARISAN SECARA ADAT DI DESA MUARA UWAI BANGKINANG SEBERANG KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMBAGIAN HARTA WARISAN SECARA ADAT DI DESA MUARA UWAI BANGKINANG SEBERANG KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU)
BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMBAGIAN HARTA WARISAN SECARA ADAT DI DESA MUARA UWAI BANGKINANG SEBERANG KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU)
BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Masalah kewarisan dalam hukum Islam merupakan masalah yang selalu banyak dibicarakan dan hampir setiap orang mengalaminya. Dalam al-Qur'an dan Sunnah banyak disinggung mengenai kewarisan sebagai landasan bagi umat Islam untuk melaksanakan pewarisan. Kewarisan dalam hukum Islam memegang prinsip bagian 2:1 antara anak laki-laki dan perempuan. Di samping itu pembagian harta yang dimiliki oleh Bapak atau Ibu (Pewaris) dibagi setelah keduanya (pewaris) meninggal dunia. Di Desa Muara Uwai Bangkinang Seberang Kabupaten Kampar Provinsi Riau sistem pewarisannya berbeda dengan hukum Islam. Perbedaan itu terletak pada prinsip perolehan harta warisan yang lebih banyak diwariskan kepada anak perempuan dibandingkan dengan laki-laki. Perbedaan lainnya terdapat pada pembagian harta yang dimiliki pewaris sebelum pewaris meninggal dengan mengumpulkan semua ahli waris (anak) untuk menjelaskan bagiannya masingmasing. Yang menarik untuk dakaji dari fenomena tersebut sebagai suatu pokok masalah adalah (1) Bagaimanakah praktik pembagian harta warisan di Desa Muara Uwai Bangkinang Seberang? (2) Bagaimanakah tinjauan hukum Islam terhadap pembagian harta warisan di Desa Muara Uwai Bangkinang Sebrang Kabupaten Kampar Provinsi Riau? Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang mana datanya berasal dari hasil observasi dan interview mengenai fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat terkait dengan topik penelitian. Kemudian fenomena-fenomena tersebut digambarkan apa adanya. Dalam hal ini peneliti mengaitkan dengan kebiasaan masyarakat. Di samping itu, karena penelitian ini juga membahas masalah di atas ditinjau dari hukum Islam, maka digunakan pula sumber-sumber lain yang berkaitan dengan sumber primer dan ditempatkan sebagai sumber sekunder. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik, yaitu dengan cara mengumpulkan data tentang pembagian harta warisan secara adat di Desa Muara Uwai Bangkinang Seberang yang sudah berlangsung, kemudian data tersebut digambarkan apa adanya, disusun, dan dianalisis isinya berdasarkan hukum Islam. Dari observasi dan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pewarisan praktik kewarisan tersebut jika ditinjau dari hukum Islam maka praktik itu bertentangan dengan hukum kewarisan Islam yang sudah memiliki aturan pembagian secara rinci yang secara umum menggunakan prinsip pembagian 2:1.[] div

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Drs. Abd. Halim, M.Hum. 2. Drs. Supriatna, M.Si.
Uncontrolled Keywords: praktek, pembagian harta warisan, adat, hukum Islam
Subjects: Hukum Islam > Kewarisan Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 16 Aug 2023 11:31
Last Modified: 16 Aug 2023 11:32
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6675

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum