METODOLOGI KRITIK HADIST MUHAMMAD NASHIRUDDIN AL-ALBANNI

Ahmad Ramli, NIM.: 05530029 (2012) METODOLOGI KRITIK HADIST MUHAMMAD NASHIRUDDIN AL-ALBANNI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (METODOLOGI KRITIK HADIST MUHAMMAD NASHIRUDDIN AL-ALBANNI)
BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (METODOLOGI KRITIK HADIST MUHAMMAD NASHIRUDDIN AL-ALBANNI)
BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK Sebagai sumber otoritas Islam kedua setelah al-Qur'an. Hadits memiliki pengaruh yang sangat menentukan dan menjadi sumber hukum Islam. Para ulama telah berupaya keras mengumpulkan dan mengklarifikasi hadits-hadits yang autentik dan yang palsu. Dalam hal ini para ulama menggunakan dua metode analisis, yaitu kritik Sanad dan Matan. Dari kedua metode tersebut diupayakan mendapatkan hasil yang obeyektif dan signifikan. Dalam hal ini, para kritikus memiliki gaya dan sudut pandang yang berbeda-beda. Dari sudut pandang tersebut melahirkan kontroversi di kalangan mereka. Bertolok dari data ini. Muhammad Nashiruddin al-Albani adalah merupakan kritikus hadits yang sangat produktif, karya-karyanya beratus-ratus dan diminati oleh berbagai kalangan. Hadits yang dianggap shahih oleh ulama dianggap dlaif olehnya. Dan begitulah sebaliknya. Sehingga sebagian ulama memandang al-Albani sebagai kritikus hadits yang tidak proporsional, dan terkesan membuat kaidah baru dalam ilmu hadits. Salah satu dari karyanya yang cukup menggegerkan adalah kitab Silsilah al-Ahadits al-Dlaifah wa al-Maudluah. Bertolak dari latar belakang tersebut. Ternyata ada sebagian hasil pengamatan dari al-Albani yang tidak akurat, artinya bahwa di dalam kitab tersebut ditemukan banyak sekali hadits-hadits yang belum sampai kepada derajat maudlu' dianggap maudlu'. Oleh karena itu penulis ingin mencoba untuk menguji kembali, bagaimana metode kritik hadits al-Albani dan aplikasinya di dalam kitab Silsilah al-Ahadits al-dlaifah, dan relevansi dan kontribusi dari kritik tersubut bagi keilmuan hadits pada saat ini?. Untuk mengungkapkan persoalan tersebut tidaklah mudah sebagaimana yang dibayangkan. Penulis harus memiliki pisau analisis yang tajam, untuk mendapatkan hasil penelitian yang dapat diterima oleh masyarakat dan khususnya dalam bidang akademik. Pisau analisis yang digunakan adalah deskriptif deduktif-induktif-komparatif dan analitik. Penelitian ini dibatasi pembahasan terhadap hadits-hadits yang kontroversial maka sampel atau aplikasi yang digunakan adalah beberapa hadits yang mendapatkan pro dan kontra di kalangan kaum Muslimin. Setelah penulis melakukan analisis terhadap kitab Silsilah al-Ahadits al-Dlaifah wa al-maudlu'ah. Dapat disimpulkan atau gambaran secara umum bahwa metode kritik hadits al-Albani dalam menetapkan kualitas hadis notabene dalam hal ini adalah kualitas hadits maudlu' hampir sama dengan metodologi kritikus hadits pada umumnya. Persoalan yang menimbulkan konflik tersebut adalah terletak pada ilmu Jarh wa al-Ta'dil, Bagaimana cara pandang kritikus hadits terhadap perawi atau transmitter hadits. Hasil penilaian sangat dipengaruhi dari kitab biografi perawi yang digunakan oleh ulama hadits sebagai dasar rujukannya. Pada intinya al-Albani bersikap Tasahhul dalam menetapkan kepalsuan hadits, dan bersikap Tasyaddud dalam mengkritisi perawi hadits. div

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Nurun Najwah, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Metode Kritik Hadits, Kualitas Hadits Maudlu', Ilmu Jarh Wa Al-Ta'dil, Muhammad Nashiruddin Al-Albani
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 06 Nov 2023 14:46
Last Modified: 06 Nov 2023 14:48
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6735

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum