PENYAKIT HATI DAN PENYEMBUHANNYA DALAM KITAB AT-TAFSIR AL-QAYYIM KARYA IBNU QAYYIM AL-JAWZIYYAH

CHANDRA TOMMY RICARDO - NIM. 04531658, (2012) PENYAKIT HATI DAN PENYEMBUHANNYA DALAM KITAB AT-TAFSIR AL-QAYYIM KARYA IBNU QAYYIM AL-JAWZIYYAH. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Dalam menjalani hidup ini, modal dasar untuk membentuk jiwa yang tangguh, penuh dedikasi, dan disiplin dalam menjalankan kerja sehari-hari adalah dengan qalbu yang bersih dan suci. Maka agar menjadi manusia yang baik dan solih, hatinya harus bersih dari berbagai penyakit hati. Karena itu, seorang muslim harus sangat mementingkan pembenahan hati. Hati mempunyai kedudukan dan tempat yang mulia dalam Islam, hal ini disebabkan banyaknya ayat-ayat al-Qur'an dan hadits Rosullullah Saw, yang menganjurkan dan memerintahkan untuk menjaga, karena hati yang tidak terjaga dan tidak terpelihara menurut syari'at akan membawa manusia kedalam lembah maksiat dan dosa, sebaliknya hati yang terjaga dan dituntun dengan aturan syari'at akan mengantarkan seseorang kepada kebahagian hidup. Hal ini mengindikasikan bahwa hati adalah barometer dari segala amal manusia. Lebih lanjut para alim Ulama terutama ibnu Qayyim al-Jawziyyah berpendapat bahwa, Hati itu diibaratkan seperti bulu karena ringannya, oleh karena itu mudah terpengaruh fitrah baik kecil maupun besar. Dengan perumpamaan bulu tersebut, apabila sedikit saja tertiup, niscaya akan berubahlah arahnya, kearah yang baik maupun yang buruk bahkan diantaraanya. Persoalan hati adalah persoalan nilai baik dan buruk dalam diri manusia. Hati seseorang dapat diukur dari perilakunya, karena perilaku tersebut merupakan ekspresi dari kedalaman isi hatinya. Hati memiliki beberapa potensi, seperti, berbalik, berubah, menolak, memutuskan, dan berprasangka. Disamping memiliki potensi yang banyak, ia juga bagaikan wadah yang di dalamnya terdapat muatan-muatan yang memperkuat potensi tersebut. Didalam hati terkandung muatan-muatan, diantaranya: penyakit, getaran iman, kedengkian, kufur, kemunafikan dan sebagainya. Hati memiliki karakter yang tidak konsisten dan berubah-ubah. Maka ketika penyakit itu muncul kemudian penawar pun ada, al-Qur'an adalah obat atas segala penyakit yang ada pada manusia dan juga bagi siapa yang didalam hatinya ada penyakit yang merusak pengetahuan pandangan-pandangan hidup, dan merusak daya imajinasinya sehingga melihat sesuatu dengan sebaliknya. Di dalam tazkiyah al-Nafs, Ibn al-Qayyim mengatakan, bahwa disamping al-Qur'an dan konsepsi-konsepsi yang terkandung dalam ajaran Islam, seluruh ketaatan adalah mutlak bagi sehatnya hati. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode yang bersifat eksploratik. beberapa penelitian yang bersifat eksploratik memang bukan bermaksud untuk menguji hipotetis, melainkan hanya untuk dapat memperjelas atau mempertajam rumusan suatu konsep. Untuk mencapai tujuan tersebut penulis melakukan survei terhadap berbagai literatur yang ada lalu mengadakan analisis dari data dan fakta yang diperoleh. Mengingat adanya persoalan tersebut, ketertarikan penulis dengan konsep terapi ibn Qayyim terhadap penyakit hati, ketika seluruh aspek dalam ajaran Islam tidak hanya dimaknai sebagai ritualitas sebagai simbol ketundukan kepada Dzat Yang Maha Tinggi. Tetapi, juga diposisikan sebagai bentuk terapi yang bersifat mandiri dan berdimensi humanis div

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. M. Muhammad Yusuf, M.Si.
Uncontrolled Keywords: penyakit hati, penyembuhan, kitab tafsir, tazkiyah al-Nafs, Ibn al-Qayyim
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:51
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6743

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum