AL MU'ALLAQAT LI ZUHAIR BIN ABI SULMA (KAJIAN SEMIOTIKA RIFFTERRE)

AHMAD MABHUB MUNIF, 05110028 (2012) AL MU'ALLAQAT LI ZUHAIR BIN ABI SULMA (KAJIAN SEMIOTIKA RIFFTERRE). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (AL MU'ALLAQAT LI ZUHAIR BIN ABI SULMA (KAJIAN SEMIOTIKA RIFFTERRE))
BAB I, BAB IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (AL MU'ALLAQAT LI ZUHAIR BIN ABI SULMA (KAJIAN SEMIOTIKA RIFFTERRE))
BAB II, BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (700kB)

Abstract

Mu'allaqaat merupakan syair yang telah mendapat penghargaan secara simbolik oleh masyarakat jahiliyah pada waktu itu dengan dituliskannya syair tersebut pada kain yang digantungkan di dinding ka'bah. Jika Umrul bin al-Qays lebih diunggulkan dalam bidang ushlubnya (khayal, pujian atau madh), dan pemikirannya, adapun Zuhair lebih diunggulkan dalam bidang pujian. Keistimewaan karyanya terletak pada kekuatan bahasa dan susunan katakatanya,banyak terdapat kata-kata asing (sulit) dalam puisinya, dia berupaya untuk mencari hakekat makna asli untuk mengeluarkannya pada konkrisitas materi yang sebenarnya. Salah satu hal yang menyebabkan Zuhair diunggulkan oleh penyair lainnya adalah bahwa ia merupakan penyair yang paling bersih dari kata-kata yang tidak lazim (sakhaf). Zuhair juga termasuk penyair masa Jahiliyyah yang bijak dan terkenal dalam pengungkapan kata-kata hikmah dan pribahasa. Posisi kesusastraannya, menurut kebanyakan para kritikus sastra Arab, dibangun atas hikmah dan kata-kata bijak yang dikenal pada masanya. Kebijaksanaan yang beliau miliki tergambarkan dalam syair mu’allaqat nya, dimana beliau mampu mendamaikan dua suku yang berperang pada masa itu. Secara sederhana, skripsi ini mencoba mengungkap maksud dan makna yang terkandung di dalam syair Mu'allaqat Zuhair serta karekteristik teks dan pengarangnya dalam mengungkapkan berbagai hal tentang keijaksanaan, peribahasa, serta hakekat kehidupannya dengan menggunakan teknis analisis intertekstual milik Riffaterre. Adapun teknis analisis semiotika milik Riffaterre menggunakan empat tahapan pembacaan : Pertama : menemukan ketidakgramatikalan suatu puisi. kedua, Pembacaan Heuristik, sebuah tahap pertama yang bermula dari awal hingga akhir teks. Pembacaan model ini baru menghasilkan arti secara general. Kemudian ketiga, pembacaan Hermeneutik, mengingat objek penelitian ini adalah teks masa silam yang menuntut pemahaman dan penghayatan di masa sekarang dan di masa akan datang. Apalagi pola naskah teks tersebut berbentuk syair, yang mana aspek bahasa dalam hal ini perlu pemahaman secara konfrehensif. Dengan analisis tersebut berupaya menggali makna-makna tersembunyi dan samar. Keempat Dilanjutkan dengan pengidentifikasian matriks, model, dan varian dalam puisi yang diteliti. Penentuan matriks ini memberi makna kesatuan sebuah puisi (Riffaterre, 1978: 19). Oleh karena matriks tidak terdapat di dalam teks, maka dicari aktualisasinya lewat model diturunkan dan menjadi visible dengan varian sehingga menurunkan inti teks secara keseluruhan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Bahasa Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 19 Jul 2012 17:06
Last Modified: 20 Dec 2016 10:40
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6777

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum