PENDIDIKAN SPIRITUAL SA’ID HAWWA (Telaah Atas Kitab Tarbiyatuna al-Ruhiyyah)

Muhamad Edy Waluyo, NIM. 06.221.598 (2008) PENDIDIKAN SPIRITUAL SA’ID HAWWA (Telaah Atas Kitab Tarbiyatuna al-Ruhiyyah). Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (PENDIDIKAN SPIRITUAL SA’ID HAWWA (Telaah Atas Kitab Tarbiyatuna al-Ruhiyyah))
BAB I DAN V.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (PENDIDIKAN SPIRITUAL SA’ID HAWWA (Telaah Atas Kitab Tarbiyatuna al-Ruhiyyah))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (529kB)

Abstract

Trend industrialisasi yang sebelumnya disanjung-sanjung sebagai “penyelamat” manusia kenyataannnya justru membuat manusia teralienasi (terasing). Dalam masyarakat industri, manusia hanya diperlakukan sebagai robot tanpa perasaan. Tercerabutlah rasa damai, cinta dan keadilan. Banyak manusia pun merasa tertekan. Ini adalah kondisi di mana manusia terfragmentasi secara psikologis-spiritual, khususnya terfragmentasi dari pusat diri (self centre) yang disebut; nausea, alienasi dan “iman buruk (bad faith)”. Sa’id Hawwa - seorang ulama besar al-Ikhwan al-Muslimun yang berasal dari Syiria – yang dikaji dalam tesis ini adalah seorang praktisi pendidikan sekaligus memiliki persahabatan kental dengan para sufi, sehingga corak yang khas tentang konsep pendidikannya menarik untuk ditelusuri. Untuk itulah dalam tesis ini diungkapkan bagaimana sumber-sumber dan prinsip-prinsip pendidikan spiritual dalam perspektif Sa’id Hawwa dan apakah pendidikan spiritualnya masuk dalam peta konsep pendidikan jiwa yang disertai dengan latar belakang kemunculannya. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang bersifat ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademis, penulis melakukan telaah atas kitab Tarbiyatuna al-Ruhiyyah, satu di antara beberapa karya Sa’id Hawwa yang khusus berbicara mengenai pendidikan, yaitu Pendidikan Spiritual. Dengan mengaplikasikan metode content analysis, yaitu melakukan pemeriksaan secara konseptual atas makna yang terkandung dalam istilah-istilah yang digunakan Sa’id Hawwa, diklasifikasikan kemudian dikonfirmasikan dan dikomparasikan dengan pemikiranpemikiran tokoh-tokoh lain, pada akhirnya ditemukan bahwa pendidikan spiritual yang dipilih Sa’id Hawwa adalah pendidikan tasawuf - sebagai varian dari pendidikan spiritual - yang sumber pokoknya adalah al-Qur’an dan Sunnah. Di mana potensi al-nafs, al-‘aql, al-qalb dan al-ruh} dalam diri manusia dikembangkan melalui proses pendidikan yang disebutnya sebagai sebuah “perjalanan” menuju Allah. Dengan kata lain Sa’id Hawwa menawarkan pendidikan spiritual yang berbasis pada filsafat teosentrisme dan berpijak pada orientasi ketuhanan. Dalam pandangan aliran Transpersonal manusia memiliki kebutuhan paling tinggi yaitu kebutuhan spiritual yang membuat mampu mencapai posisi transendensi diri melewati batas kesadaran biasa yang pada suatu saat mampu mencapai tingkat penghayatan mistis, penyatuan diri dengan Tuhan yang Maha Besar. Atas dasar itulah, banyak jalan ditempuh untuk mencapai sebuah “pencerahan spiritual” di antaranya melalui sebuah perjalanan spiritual sufistik.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Dr. H. Sumedi, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: pendidikan spiritual
Subjects: Pendidikan Agama Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Pendidikan Islam
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 13 Feb 2013 00:31
Last Modified: 23 Apr 2015 15:33
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6854

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum