PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI MTs NEGERI PIYUNGAN YOGYAKARTA

Gatot Kuncoro, NIM. 06.233.661 (2008) PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI MTs NEGERI PIYUNGAN YOGYAKARTA. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI MTs NEGERI PIYUNGAN YOGYAKARTA)
BAB I DAN V.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI MTs NEGERI PIYUNGAN YOGYAKARTA)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (588kB)

Abstract

Tesis dengan judul “PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI MTs. NEGERI PIYUNGAN”, ini dilatarbelakangi oleh otonomi daerah yang merambat pada otonomi pendidikan dan lebih spesifik lagi pada otonomi sekolah. Otonomi sekolah memungkinkan peran kepala sekolah dan partisipasi warga sekolah lebih besar dalam menentukan kebijakan-kebijakan sekolah. MTs Negeri Piyungan adalah salah satu madarasah yang berusaha untuk mengimplementasikan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), padahal ada istilah tersendiri untuk manajemen di madrasah, yakni Manajemen Berbasis Madrasah (MBM). Setelah sekitar setahun kebijakan ini diambil, terjadi gempa bumi yang merusak sebagian gedung sekolah sehingga proses pendidikan terganggu. Di samping itu, pemahaman SDM (stakeholder) yang ada tentang MBS sangat minim. Meskipun demikian, kepela madrasah tetap bertekad untuk menerapkan MBS di MTs Negeri Piyungan. Hal-hal itulah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian tentang bagaimana sebenarnya Kepala MTs Negeri Piyungan menjalankan peranperannya dalam implementasi MBS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan peran kepala sekolah dalam implementasi MBS di Madrasah Tsanawiyah Negeri Piyungan Yogyakarta. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penghambat dan pendukung pelaksanaan MBS di Madrasah Tsanawiyah Negeri Piyungan Yogyakarta. Oleh karena itu hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan tentang peran kepala sekolah dan tentang implementasi MBS, sebagai masukan bagi praktisi pendidikan pada umumnya, dan secara khusus bagi para kepala sekolah untuk menjalankan peran dan fungsinya dalam implementasi MBS. Penelitian kualitatif ini mengkaji fenomena-fenomena di lapangan (di MTs. Negeri Piyungan). Metode-metode untuk melakukan riset ini adalah metode dokumentasi, metode in depth interview (wawancara mendalam), dan metode observasi partisipan. Adapun yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, bagian tata usaha, perpustakaan, dewan guru dan komite sekolah. Analisis data dilakukan secara berkesinambungan dengan berlandaskan pada teori Miles dan Huberman, yakni pengumpulan data, reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Pembahasan terhadap hasil analisis data dilakukan secara deskribtif kualitatif. Berdasarkan proses penelitian yang penulis lakukan, implementasi MBS di MTs. Negeri Piyungan dapat dikategorikan masih dalam periode jangka pendek Pada tahap ini kepala sekolah mengajak seluruh staf dan komite sekolah untuk merumuskan visi dan misi madrasah dan bertanggung jawab terhadap kemajuan madarasah secara bersama-sama. Namun demikian kepala madrasah tidak tegas dalam mensosialisasikan implementasi MBS sehingga banyak stakeholder madrasah yang tidak memahami MBS secara detail. Ada beberapa peran yang dijalankan oleh kepala sekolah yakni sebagai manajer, leader, fasilitator, mediator educator dan administrator. Dari peran peran tersebut kepala MTs Negeri Piyungan lebih intensif pada kegiatan manajerial. Sebagai manajer kepala sekolah melakukan kegiatan-kegiatan perencanaan, koordinasi, pengarahan dan kontrol serta evaluasi. Faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam implementasi MBS di MTs. Negeri Piyungan antara lain kurangnya sosialisasi, SDM yang ada kurang memahami MBS, pelaksanaan administrasi keuangan tidak transparan dan partisipasi masyarakat atau wali murid dalam pelaksanaan pendidikan masih minim. Adapun faktor-faktor pendukung implementasi MBS adalah wewenang/otonomi yang lebih besar dari pemerintah kepada madrasah, sosialisasi peningkatan mutu pendidikan dari pemerintah, bantuan anggaran pendidikan baik dari pemerintah maupun masyarakat (wali murid), kemauan warga sekolah untuk maju bersama-sama, dan partisipasi komite sekolah yang semakin aktif.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Dr. HM. Anis
Uncontrolled Keywords: kepala sekolah, manajemen berbasis sekolah
Subjects: Pendidikan Agama Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Pendidikan Islam
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 13 Feb 2013 00:36
Last Modified: 23 Apr 2015 15:28
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6855

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum