HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA Studi Komparatif Pemikiran 'Ali 'Abd al-Raziq dan Muhammad 'Imarah

Ahmad Abdur Rohman, NIM. 09212619 (2011) HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA Studi Komparatif Pemikiran 'Ali 'Abd al-Raziq dan Muhammad 'Imarah. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA Studi Komparatif Pemikiran 'Ali 'Abd al-Raziq dan Muhammad 'Imarah)
BAB I,V.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview
[img] Text (HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA Studi Komparatif Pemikiran 'Ali 'Abd al-Raziq dan Muhammad 'Imarah)
BAB II,III,IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (415kB)

Abstract

Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam kurun waktu satu dasawarsa ini, umat Islam selalu diposisikan sebagai subordinat bagi kepentingan The Other, baik secara politik, ekonomi, maupun sosial budaya. Spekulasi yang berkembang adalah bahwa hal tersebut imbas dari dogmatisme ajaran agama yang mempengaruhi pola pikir dan tindakan umat Islam, sehingga agak tertutup terhadap autokritik terhadap dirinya. Solusi yang ditawarkan adalah dengan membuka dan menghidupkan kembali pintu dan ruh ijtihad. 'Ali 'Abd al-Raziq dengan pemikiran-pemikiran politik Islam dan ketatanegaraan “yang menggugat kemapanan” dalam bukunya al-Islam wa Ushul al-Hukm, sesungguhnya telah menjadi salah satu alternatif pilihan bagi pemikiran politik Islam kontemporer. Begitu pula dengan kehadiran Muhammad 'Imarah yang memberikan tanggapan pemikiran atas buku al-Islam wa Ushul al-Hukm karya 'Ali 'Abd al-Raziq, yang secara garis besar ide-ide dan pemikirannya terfokus pada penolakan terhadap sistem khilafah. Dengan menulis sebuah buku Muhammad 'Imarah melakukan beberapa kritikan dan tanggapan tentang pemikiran gurunya tersebut, ia menegaskan bahawa Islam adalah agama dan sekaligus sistem pemerintahan (al-Din wa al-Dawlah). 'Imarah menjelaskan bahwa dalam aliran sekular (Barat), terdapat pemisah antara agama dengan pemerintahan. Sementara Islam, berpandangan adanya hubungan akidah, syariah, agama dan pemerintahan (dawlah). Islam bukan risalah spiritual semata-mata. Pemerintahan dalam Islam berlainan sekali dengan pemahaman dalam pemikran Barat. Ada tiga model paradigma dalam memahami hubungan antara agama dan negara. Pertama, Paradigma sekularistik, Paradigma ini memberikan garis disparitas antara agama dan negara. Kedua, Paradigma integralistik, dalam perspektif ini, relasi agama-negara adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. Ketiga, Paradigma simbiotik, Menurut pandangan ini, relasi antara agama dan negara bersifat timbal-balik. Artinya, agama tidak harus diformalkan dalam institusi negara. Penelitian ini mengkomparasikan antara paradigma sekularistik 'Abd al-Raziq dengan paradigma simbiotik ala 'Imarah. Bagi 'Ali 'Abd al-Raziq, Paradigma sekularistik adalah tawaran yang realistis karena tidak ada dalil eksplisit dalam al-Qur’an maupun hadits yang menunjukkan kewajiban mendirikan sebuah negara. Berbeda dengan Muhammad 'Imarah, yang memposisikan hubungan agama dan negara pada hubungan simbiotik, paradigma ini menjadikan agama membutuhkan negara sebagai instrumen dakwah, dan negara membutuhkan agama sebagai sumber dasar. Dan bagi kaum Muslim, jalan keluar dari dilemma ini terlihat ada pada “nafas etik” yang disadari dan coba disamapaikan oleh para pemikir seperti ‘Ali ‘Abd al-Raziq dan Muhammad ‘Imarah. Sehingga bukan “nafas mistik”, melainkan sebuah nalar tajam yang mengungkap dan mengenali jangkar historis dari sebuah etika yang benar-benar universal dalam pesan Islam. Pemikiran inilah yang ingin penelitian ini nantinya dapat mendengar, mengenali, dan – jika mungkin – mengomunikasikannya.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Alim Roswantoro, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Khilafah, Sekularistik, al-Din wa al-Dawlah, Politik.
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 13 Feb 2013 16:57
Last Modified: 15 Apr 2015 14:17
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6880

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum