KRITIK KHALED M. ABOU EL FADL TERHADAP PENAFSIRAN ISLAM PURITAN TENTANG AYAT-AYAT RELASI PEREMPUAN DALAM KELUARGA

Fitriana Firdausi, NIM. 09213632 (2011) KRITIK KHALED M. ABOU EL FADL TERHADAP PENAFSIRAN ISLAM PURITAN TENTANG AYAT-AYAT RELASI PEREMPUAN DALAM KELUARGA. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (KRITIK KHALED M. ABOU EL FADL TERHADAP PENAFSIRAN ISLAM PURITAN TENTANG AYAT-AYAT RELASI PEREMPUAN DALAM KELUARGA)
BAB I,V.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (KRITIK KHALED M. ABOU EL FADL TERHADAP PENAFSIRAN ISLAM PURITAN TENTANG AYAT-AYAT RELASI PEREMPUAN DALAM KELUARGA)
BAB II,III,IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (645kB)

Abstract

Islam saat ini mengalami suatu momen transformatif yang tidak kurang dramatisnya dibandingkan dengan gerakan-gerakan reformasi. Misalnya, gerakan yang dalam konteks Islam saat ini, momen transformatif tersebut tidak berkembang atau malah akut. Ada satu celah penting antara sistem keyakinan kaum moderat yang mengalami reformasi dan keyakinan kaum puritan yang lebih konservatif dan kaku. Terutama pada persoalan penafsiran terhadap kesetaraan gender, persoalan ini menjadi rumit manakala bentuk penafsiran tersebut menjadi semacam alat yang menindas perempuan dalam derajat yang merendahkan. Khaled Abou el Fadl adalah seorang feminis yang berusaha meluruskan penafsiran kaum puritan terhadap kesetaraan gender yang terkesan otoriter. Ia menawarkan beberapa prasyarat yang harus dipenuhi oleh seorang penafsir, sehingga penafsiran yang benar dan jujur dapat terpenuhi. Berangkat dari latar belakang di atas, penyusun bermaksud meneliti pandangan Khaled tentang salah satu kelompok yang menamakan dirinya kaum puritan. Penelitian ini, merupakan jenis kajian kepustakaan yang sifatnya analitis kritis dengan menggunakan pendekatan historis. Kesimpulan yang diperoleh menunjukkan bahwa kaum puritan dalam menafsirkan al Qur‟an menggunakan pendekatan literalis atau tekstual. Pendekatan ini merupakan pendekatan yang digunakan dalam membaca teks apa adanya, berupa isi pesan tertulis tanpa perlu menyelami pemahaman penafsiran lebih jauh lagi, apalagi sampai pada pentakwilan suatu ayat. Berbeda dengan kaum puritan, Khaled Abou el Fadl dengan metode hermeneutik kontekstual selalu mempertimbangkan bahkan meniscayakan realitas sosial sebagai basis bagi kemungkinan perubahan hukum. Dengan begitu, teori ini dapat mengantarkan para pembaca teks untuk selalu mengkaji dan menganalisis dengan seksama realita-realita yang menyertai teks tersebut pada satu sisi dan realita-realita yang tengah dihadapi pada sisi yang lain. Keputusan hukum yang diambil pada akhirnya tetap harus mempertimbangkan lima prasyarat yang ia tetapkan, 1. kejujuran; 2. kesungguhan; 3. kemenyeluruhan; 4. rasionalitas; dan 5. pengendalian diri. Sehingga menurut Khaled, kaum puritan telah menyelewengkan penafsiran ayat-ayat tentang relasi perempuan dalam keluarga dari penafsiran yang sebenarnya.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: pembimbing: Dr. Alim Roswantoro, M.Ag
Uncontrolled Keywords: KRITIK KHALED M. ABOU EL FADL, PENAFSIRAN ISLAM PURITAN TENTANG AYAT-AYAT RELASI PEREMPUAN DALAM KELUARGA
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 13 Feb 2013 17:27
Last Modified: 15 Apr 2015 14:29
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6884

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum