THE TRANSLATION OF PASSIVE CONSTRUCTIONS IN ANDREA HIRATA’S LASKAR PELANGI

WINDA RATNA WULANDARI , NIM. 09150053 (2013) THE TRANSLATION OF PASSIVE CONSTRUCTIONS IN ANDREA HIRATA’S LASKAR PELANGI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (THE TRANSLATION OF PASSIVE CONSTRUCTIONS IN ANDREA HIRATA’S LASKAR PELANGI )
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (THE TRANSLATION OF PASSIVE CONSTRUCTIONS IN ANDREA HIRATA’S LASKAR PELANGI )
BAB II, III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (365kB)

Abstract

Tesis ini berjudul “Kajian Terjemahan Konstruksi Pasif Dalam Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata”. Objek penelitian dari tesis ini adalah kalimat yang mengandung konstruksi pasif dengan awalan di- pada novel Laskar Pelangi. Penelitian dimaksudkan untuk menemukan cara penerjemah novel Laskar Pelangi menerjemahkan konstruksi pasif dengan awalan di- berdasarkan pada prosedur penerjemahan. Penelitian ini juga dimaksudkan untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan prosedur penerjemahan dalam proses penerjemahan tersebut. Penelitian ini terutama ditujukan untuk memberikan saran dan masukan kepada para penerjemah tentang cara menerjemahkan konstruksi pasif dengan awalan di- sehingga konstruksi pasif yang diterjemahkan menjadi natural dan bisa diterima di bahasa sasaran. Data dari penelitin ini adalah frasa kata kerja dari konstruksi pasif dengan awalan di-. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah analisa dokumen tertulis. Dalam analisis data, metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Secara umum, metode kualitatif adalah metode yang digunakan untuk menganalisa masalah yang tidak disusun berdasarkan prosedur statistik. Temuan dari analisis yang dilakukan dengan cara mengelompokkan data ke dalam penerjemahan kata kerja pasif – kata kerja pasif, kata kerja pasif – kata kerja aktif, dan kata kerja pasif – bukan kata kerja, menunjukkan bahwa prosedur penerjemahan yang digunakan pada masing-masing kategori berbeda. Pada penerjemahan pasif – pasif, prosedur penerjemahan yang digunakan adalah expansi (expansion) dan penerjemahan literal (literal) dengan menggunakan bentuk khusus. Hasil analisis menunjukkan bahwa prosedur expansi melibatkan beberapa bentuk shift atau pergeseran yang berbeda. Diantaranya adalah pergeseran intra – sistem (intra – system shift), pergeseran level (level shift), dan pergeseran unit (unit shift). Di dalam penerjemahan pasif – aktif, prosedur yang digunakan adalah modulasi dan couplet atau penggunaan lebih dari satu prosedur penerjemahan (modulasi dan expansi). Dan pada penerjemahan pasif – bentuk khusus, prosedur yang digunakan adalah shift atau pergeseran. Hasil analisis menunjukan bahwa prosedur yang digunakan dalam menerjemahkan konstruksi pasif ke dalam konstruksi pasif dan konstruksi pasif ke dalam konstruksi aktif dan bentuk khusus dipengaruhi oleh tiga faktor. Faktor yang pertama adalah faktor yang disebabkan oleh kerja keras penerjemah untuk menghasilkan bentuk dan pesan yang sama dengan bahasa sumber, faktor yang kedua adalah faktor yang disebabkan oleh perbedaan sistem dalam kedua bahasa yang tidak memungkinkan untuk menerjemahkan konstruksi pasif ke dalam konstruksi pasif, dan faktor yang ketiga adalah faktor yang mengharuskan penerjemah menerjemahakan konstruksi pasif dengan lebih efektif dan lebih bisa diterima di bahasa sasaran. Kata kunci: penerjemahan, prosedur penerjemahan, konstruksi pasif

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Sastra Inggris
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sastra Inggris (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 24 Apr 2013 16:40
Last Modified: 15 Oct 2015 11:06
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7373

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum