DISASTER MANAGEMENT DALAM KISAH AL QUR’AN

Ahmad Zaki Ali, S.Th.I , NIM : 10.213.660 (2012) DISASTER MANAGEMENT DALAM KISAH AL QUR’AN. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (DISASTER MANAGEMENT DALAM KISAH AL QUR’AN)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (DISASTER MANAGEMENT DALAM KISAH AL QUR’AN)
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Bencana didunia ini seakan menjadi lebih sering tanpa pernah berhenti, gempa bumi, banjir bandang, tanah longsor, tsunami, gunung meletus, dan lain-lain. Manusialah yang seharusnya menyesuaikan dengan apa yang terjadi dibumi, karena manusia hadir lebih belakangan dibandingkan dengan terbentuknya bumi. Kisah kisah yang berhubungan dengan bencana memang selayaknya dapat dihadapi dengan tidak hanya menerima sebagai takdir dan cobaan atau siksaan. Dengan kata lain hal ini juga menjadi suatu pelajaran berharga yang mau tidak mau harus dihadapi dengan bijak. Kajian kisah al-Qur’an dengan fokus pada bencana yang terjadi pada umat terdahulu sebagaimana dikisahkan oleh Al-Qur’an menjadi menarik, ketika interpretasi bencana menjadi lebih kompleks. Kejadian-kejadian bencana saat ini banyak disikapi hanya dengan memunculkan wacana keagamaan dari sisi teologis. Kisah bencana yang ada dalam Al-Qur’an selayaknya tidak hanya sebatas sebagai kisah teologis semata, memang diambil nilai-nilai yang berkaitan dengan realita yang terjadi saat ini selain dari sisi teologis. Kisah “Disaster management” yang dilakukan oleh Nabi Nuh as, Nabi Yususf as, dan beberapa nabi yang lain harusnya menjadi suatu konsep yang diterapkan oleh umat Islam. Disaster Managemen sendiri merupakan suatu upaya manusia dalam menyikapi bencana menjadi lebih bijak. Manusia tidak hanya dihadapkan pada sisi makhluk yang menerima bencana sebagai “takdir” akan tetapi melalui kisah-kisah bencana Nabi Luth as, Nabi Nuh as dan Nabi Yusuf as manusia mampu menghadirkan sisi lain sebuah bencana menjadi ilmu manajemen bencana yang mencakup atas pra bencana, saat bencana serta pasca bencana. Melalui tiga unsur yang ada dalam kisah ketiga Nabi tersebut siklus manajemen bencana memberikan paradigma lain terhadap pemaknaan bencana. Dari ke tiga kisah-kisah bencana dalam al-Qur’an dapat memberikan sebuah paradigma yang baru bahwa bencana selayaknya disikapi dengan kacamata yang berbeda, tidak hanya diartikan sebagai sebuah musibah, bala’ atau fitnah akan tetapi dari sisi kisah mampu memberikan pandangan sebuah manajemen bencana dari kisah-kisah para Nabi dalam al-Qur’an. Kisah Nabi Luth dimana seorang Nabi mampu memberikan mitigasi kepada kaumnya untuk mengungsi sebelum terjadinya bencana, atau kisah Nabi Nuh yang melakukan kesiap-siagaan dengan membuat sebuah bahtera yang mampu menyelamatkan umatnya. Nabi Yusuf as dengan manajemennya mampu mengatasi musim tanpa panen dengan melakukan manajemen logistik yang baik. Pada saat bencana tersebut terjadi Nabi Nuh as berusaha untuk memberikan pertolongan kepada anaknya yang terbawa arus air, Nabi Yusuf dengan relief distribusi bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 26 Apr 2013 16:27
Last Modified: 15 Apr 2015 15:11
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7427

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum