ANALISIS PENDAPAT IMAM ASY- SYAFI’I TENTANG KEBOLEHAN LAKI-LAKI MUSLIM MENIKAHI WANITA AHLUL KITAB

ABDUL AZIZ MUSAEHI MAULANA MAKI , NIM: 08350107 (2013) ANALISIS PENDAPAT IMAM ASY- SYAFI’I TENTANG KEBOLEHAN LAKI-LAKI MUSLIM MENIKAHI WANITA AHLUL KITAB. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (ANALISIS PENDAPAT IMAM ASY- SYAFI’I TENTANG KEBOLEHAN LAKI-LAKI MUSLIM MENIKAHI WANITA AHLUL KITAB)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (7MB) | Preview
[img] Text (ANALISIS PENDAPAT IMAM ASY- SYAFI’I TENTANG KEBOLEHAN LAKI-LAKI MUSLIM MENIKAHI WANITA AHLUL KITAB)
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (631kB)

Abstract

Dalam Islam, perkawinan merupakan peristiwa yang sakral, sebagaimana peristiwa kelahiran dan kematian. Sedemikian pentingnya perkawinan, hampir semua agama memiliki pengaturannya secara terperinci yang terbentuk dalam aturan dan persyaratan-persyaratan tertentu. Dalam banyak kasus di masyarakat masih muncul resistensi yang begitu besar terhadap perkawinan beda agama, umumnya pada persoalan halal dan haramnya perkawinan tersebut. Mayoritas ulama sejak zaman sahabat hingga sekarang sepakat bahwa wanita muslim haram hukumnya menikah dengan laki-laki non muslim baik musyrik, kafir, maupun ahlul kitab, dan melarang laki-laki muslim menikahi wanita musyrik dan kafir. Tetapi yang menjadi persoalan dari zaman sahabat hingga sekarang adalah perkawinan antara laki-laki muslim dengan wanita ahlul kitab. Berdasarkan zahir ayat 221 surat al-Baqarah, menurut pandangan ulama pada umumnya pernikahan seorang muslim dengan kitabiyah dibolehkan, tetapi sebagian ulama yang lain mengharamkannya dengan berpegang teguh pada sad aż-żarîah. Dari latar belakang di atas penyusun mengajukan pokok masalah dalam skripsi ini, yakni: Bagaimana pendapat Imam Asy-Syafi’i tentang ahlul kitab dan istinbat hukumnya dalam kitab Al-Umm mengenai kebolehan lakilaki muslim menikahi ahlul kitab. Penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah termasuk dalam kategori penelitian kepustakaan (Library Research). Yaitu, menggunakan pendekatan usul fiqh. Dengan cara mengumpulkan data, kemudian dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analitis. Berdasarkan hasil analisis penyusun, maka dapat disimpulkan bahwa menurut Imam Asy-Syafi'i, laki-laki muslim tidak boleh menikah dengan wanita non muslim dengan alasan surat al-Baqarah ayat 221: walâ tankihul musyrikâti hatta yukminna wala’amatun mu'minatun khairum min musyrikatin walau a'jabatkum. Wanita muslimah tidak boleh menikah dengan laki-laki non muslim dengan alasan surat al-Baqarah 221: walâ tunkihul musyrikîna hatta yukminu wala‘abdun mu'minun khairun min musyrikin walau a'jabakum. Namun, laki-laki muslim tidak boleh menikah dengan wanita non muslim kecuali dengan wanita non muslim yang berasal dari ahlul kitab, ini berdasarkan surat al-Mâidah ayat 5. Menurut Imam Asy-Syafi'i yang dimaksud dengan ahlul kitab tersebut adalah keturunan Bani Israil atau orang-orang yang berpegang teguh pada kitab Taurat pada masa Nabi Musa dan kitab Injil pada masa Nabi Isa. Sedangkan Istinbat hukum Imam Asy-Syafi'i yang membolehkan laki-laki muslim menikah wanita non muslim dari ahlul kitab adalah didasarkan atas ditakhsisnya surat al-Baqarah ayat 221 oleh surat al-Mâidah ayat 5.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Peradilan Islam
Peradilan Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 30 Apr 2013 17:16
Last Modified: 15 Apr 2016 10:25
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7459

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum