SALAH HUKUM (ABUSE OF JUSTICE) DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM

ISMAIL MARZUKI , NIM. 09370037 (2013) SALAH HUKUM (ABUSE OF JUSTICE) DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (SALAH HUKUM (ABUSE OF JUSTICE) DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (6MB) | Preview
[img] Text (SALAH HUKUM (ABUSE OF JUSTICE) DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM)
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (347kB)

Abstract

Karya ilmiah ini ditulis berkenaan dengan maraknya fenomena penegakan hukum yang melukai rasa keadilan masyarakat, salah satu di dalamnya adalah salah hukum (abuse of justice). Salah hukum (abuse of justice) merupakan suatu kesalahan yang dilakukan aparat penegak hukum dalam menerapkan suatu peraturan perundang-undangan bagi seseorang yang diduga pelaku kejahatan baik kesalahan itu karena ada unsur kesengajaan maupun karena khilaf, dan apabila si tertuduh terbukti, maka akan menimbulkan keonaran di tengah-tengah masyarakat. Ada banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya salah hukum ini, di antaranya adalah ketidakmampuan aparat (unability) dan ketidakmauan aparat (unwillingness). Hal ini tentu sangat merugikan tersangka dalam suatu proses peradilan. Mengingat banyaknya fenomena yang demikian, sampai saat ini pun, masyarakat masih belum mampu untuk melakukan terobosan baru dalam upaya hukum untuk meminta pertanggungjawaban pejabat penegak hukum, baik itu kepada pihak kepolisian, kejaksaan maupun hakim itu sendiri, hal ini dikarenakan masih ada rasa phobia yang berlebihan dalam benak masyarakat terhadap aparat. Oleh sebab itu yang menjadi pertanyaannya adalah sejauh mana hukum Islam memandang kasus salah hukum (abuse of justice), apakah sanksi bagi pejabat penegak hukum jika terjadi salah hukum (abuse of justice) tersebut, dan bagaimana status hukum korban salah hukum itu. Adapun jenis penelitian yang digunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah jenis penelitian kepustakaan (library research), dengan sifat penelitian dekriptif-analitik dengan pendekatan yuridis-normatif. Data diperoleh dari buku-buku, kitab, jurnal, undang-undang, artikel, dokumentasi, laporan hasil penelitian terdahulu dan sumber lain yang relevan dengan pembahasan yang dikaji. Setelah semua data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menganalisa data tersebut dengan analisis deduktifeksploratif, yaitu bagaimana hukum Islam memandang konsep salah hukum ini. Setelah melakukan kajian terhadap data, penelitian ini menyimpulkan bahwa konsep salah hukum sangat bertentangan dengan sistem peradilan Islam, karena Islam sangat menjunjung tinggi seluruh hak tersangka. Hak seorang tersangka dapat dibatasi, namun terhadap hak-hak yang prinsip tetap tidak boleh dihilangkan. Misalnya hak untuk hidup, tidak disiksa, dan hak untuk dipelakukan secara manusiawi. Jika pejabat penegak hukum melakukan kesalahan dalam proses peradilan yang dilakukannya dengan kesengajaan, maka baginya berhak untuk dikenakan sanksi, sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Namun, jika kesalahan itu dilakukan karena khilaf, maka sanksi baginya tidak berlaku kecuali ditemukan bukti baru. Dan bagi korban, berhak untuk memperoleh kompensasi dan rehabilitasi sebagai akibat dari kesalahan aparat tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Peradilan Islam
Peradilan Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah Siyasah (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 01 May 2013 15:30
Last Modified: 28 Apr 2016 10:43
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7473

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum