PERBANDINGAN PENJALARAN GELOMBANG TSUNAMI AKIBAT GEMPA BUMI DI BARAT PULAU SUMATERA MENGGUNAKAN MODEL TSUNAMI TRAVEL TIME (TTT) VERSI 1.2 DAN DATA TIDE GAUGE

RAHMAT NUR HUDA, NIM. 08620018 (2013) PERBANDINGAN PENJALARAN GELOMBANG TSUNAMI AKIBAT GEMPA BUMI DI BARAT PULAU SUMATERA MENGGUNAKAN MODEL TSUNAMI TRAVEL TIME (TTT) VERSI 1.2 DAN DATA TIDE GAUGE. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PERBANDINGAN PENJALARAN GELOMBANG TSUNAMI AKIBAT GEMPA BUMI DI BARAT PULAU SUMATERA MENGGUNAKAN MODEL TSUNAMI TRAVEL TIME (TTT) VERSI 1.2 DAN DATA TIDE GAUGE)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (984kB) | Preview
[img] Text (PERBANDINGAN PENJALARAN GELOMBANG TSUNAMI AKIBAT GEMPA BUMI DI BARAT PULAU SUMATERA MENGGUNAKAN MODEL TSUNAMI TRAVEL TIME (TTT) VERSI 1.2 DAN DATA TIDE GAUGE)
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian Perbandingan Penjalaran Gelombang Tsunami Akibat Gempa Bumi di Pesisir Barat Pulau Sumatera Menggunakan Model Tsunami Travel Time (TTT) Versi 1.2 dan Data Tide Gauge tahun 2007 s.d. 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu tiba gelombang tsunami dan membandingkannya dengan kejadian yang sebenarnya yang terekam tide gauge. Metode dalam pengolahan data pada penelitian ini menggunakan model TTT versi 1.2 dari prinsip Huygens. Input yang digunakan dalam model TTT ini adalah lokasi episenter gempa, magnitudo, lokasi stasiun pengamatan, dan lokasi kotakota sekitar pesisir pantai. Hasil simulasi Tsunami Travel Time tercepat pada tanggal 12 September 2007 dengan waktu tempuh 30 menit 34 detik yang terekam stasiun Seblat, jarak dari episenter 137,34 km. Kota sekitar yang paling cepat diterjang tsunami adalah kota Bengkulu, lebih cepatnya gelombang tsunami ini menerjang daerah Bengkulu dikarenakan daerah tersebut memiliki teluk, daerah dengan pantai landai, topografi datar landai, dan memiliki jumlah penduduk besar dengan kerapatan tinggi sehingga masyarakat sekitar harus lebih waspada. Hasil dari model TTT dari pusat gempa tanggal 11 April 2012 hingga ke stasiun Teluk Dalam selama 59 menit 38 detik, sedangkan dari rekaman tide gauge waktu tempuh 1 jam 1 menit 25 detik Selisih waktu tempuh tsunami yang ditunjukkan selama 50,6 detik. Lebih awalnya model TTT dikarenakan software ini pada dasarnya dirancang untuk peringatan dini sebelum terjadinya tsunami, karena tsunami yang terjadi di Indonesia merupakan tsunami yang cepat bila dibandingkan dengan tsunami di negara lain. TTT yang dihasilkan model tidak jauh berbeda dengan data tide gauge, sehingga hasil dari penelitian ini bisa meyakinkan masyarakat sekitar, Kata Kunci: Model TTT versi 1.2, Tide gauge, Pulau Sumatera.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Fisika
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Fisika (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 15 May 2013 17:50
Last Modified: 28 Jan 2016 11:12
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7705

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum