KEHIDUPAN KIMCIL (Studi Kasus Faktor Penyebab Remaja Menjadi Pelacur di Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah)

SUBHAN SANTOSA, NIM. 08540006 (2013) KEHIDUPAN KIMCIL (Studi Kasus Faktor Penyebab Remaja Menjadi Pelacur di Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (KEHIDUPAN KIMCIL (Studi Kasus Faktor Penyebab Remaja Menjadi Pelacur di Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (KEHIDUPAN KIMCIL (Studi Kasus Faktor Penyebab Remaja Menjadi Pelacur di Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah))
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (188kB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang kehidupan remaja yang menjadi pelacur atau yang disebut dengan kimcil. Secara estimologis kimcil merupakan singkatan dari kimpet cilik atau bisa juga kimpol cilik (bahkan ada juga yang mengartikan sebagai kimplikan cilik). Dalam bahasa Indonesia kimpit berarti sekitaran paha dan cilik yang berarti kecil. Dalam artian luas kimcil merupakan remaja yang berumur 14-19 tahun yang rata-rata masih pelajar SMP sampai SMA yaitu remaja yang yang berpenampilan modis, melakukan pergaulan bebas dengan tujuan menarik banyak laki-laki dan rela menjual tubuhnya maupun mendapatkan balasan berupa materi maupun jasa sesuai apa yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong remaja menjadi pelacur yang sekarang ini sering ditemukan dan keberadaannya menjadi fenomena yang terjadi dalam masyarakat. Lokasi penelitian berada di Kecamatan Muntilan yang berada di Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah. Daerah yang sudah menjadi layaknya kota-kota besar dengan kehidupan yang cenderung bebas. Masyarakat mengarah pada pandangan individualisme dan materialisme serta bersikap permisif terhadap perilaku remaja yang menyimpang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan analisis deskriptif, yakni menggambarkan keadaan yang sebenarnya dan melakukan analisis secara mendalam. Dengan menggunakan teori pertukaran sosial untuk lebih mendalami permasalahan kehidupan remaja dalam menjalani kehidupannya sebagai pelacur dengan menjajakan tubuhnya. Dalam pendekatan pertukaran sosial ialah dengan melihat dari untung ruginya dalam suatu pertukaran dalam hal ini pertukaran dalam proses menjajakan diri seorang kimcil dengan konsumen dengan mempertimbangkan ganjaran atau imbalan dari jasa atau tenaga yang dikeluarkan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kehidpan kimcil di Kecamatan Muntilan keberadaannya sangat memprihatinkan. Semakin banyak remaja yang masih sekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun remaja yang sudah tidak melanjutkan sekolah yang terseret ke dalam dunia pelacuran dengan menjadi seorang kimcil. Hal ini disebabkan dari beberapa faktor yaitu faktor internal yang meliputi faktor psikologi dan faktor agama serta faktor eksternal yang meliputi faktor ekonomi, faktor sosial (faktor keluarga dan faktor lingkungan dan pergaulan bebas) yang mendorong remaja menjadi seorang pelacur di Kecamatan Muntilan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 20 May 2013 18:06
Last Modified: 21 May 2015 13:45
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/7771

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum