PROBLEM HERMENEUTIKA DALAM ETIKA JAMAAH SALAFI

BURHAN ALI - NIM. 02212373, (2008) PROBLEM HERMENEUTIKA DALAM ETIKA JAMAAH SALAFI. Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (PROBLEM HERMENEUTIKA DALAM ETIKA JAMAAH SALAFI)
BAB I, BAB V, DP.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (PROBLEM HERMENEUTIKA DALAM ETIKA JAMAAH SALAFI)
BAB II, BAB III, BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (813kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya jumlah dan aktifitas gerakan Salafi dalam masyarakat Indonesia dewasa ini, terutama paska Reformasi 1998. Hadirnya kelompok-kelompok Salafi memberi pengaruh yang besar, baik secara struktural maupun kultural, terhadap dinamika masyarakat secara keseluruhan. Corak keberagamaan kaum Salafi yang merujuk pada Nabi dan Salafus Shalih, dengan Al-Qur'an dan Sunnah sebagai sumber utama, menimbulkan permasalahan baru tentang pemaknaan baik dan buruk, yang pada gilirannya mempengaruhi bagaimana agama itu dipraktekkan dalam masyarakat. Permasalahan ini menurut penulis bersumber pada problem-problem menyangkut penafsiran kaum Salafi, yakni pada posisi akal, teks dan konteks dan otoritas penafsiran. Dari latar belakang permasalahan tersebut di atas, maka penulis melakukan penelitian terhadap problematika hermeneutis dalam etika Jamaah Salafi, sebuah kelompok Salafi, di Yogyakarta. Dua permasalahan utama yang menjadi kajian penelitian ini adalah: pertama, kaidah-kaidah moral apakah yang melandasi etika Jamaah salafi, dan kedua, problem-problem hermeneutis apakah yang ada dalam etika Jamaah Salafi. Untuk memperoleh hasil yang mencukupi dari permasalahan ini, maka penulis menggunakan pendekatan literatur dan dilengkapi dengan observasi terhadap lingkungan di mana kaum Salafi tinggal untuk memperoleh gambaran yang mendalam tentang etika salafi. Kerangka teoretik yang dipakai adalah bangunan teori hermeneutika filosofis sebagaimana yang diusung oleh Martin Heidegger dan Hans Georg-Gadamer. Teori ini melihat bahwa manusia adalah Ada yang menafsirkan, atau dengan kata lain ia senantiasa berada dalam lingkaran penafsiran (hermeneutical circle) yang melibatkan masa lalu, masa kini, dan masa mendatang. Manusia dari perspektif ini adalah makhluk yang tidak bisa melepaskan diri dari akal yang tertanam dalam dirinya dan konteks di mana ia terjebak bergulat dengannya. Dengan memanfaatkan teori Hermenutika filosofis tersebut untuk melihat persoalan baik dan buruk dalam Jamaah Salafi, maka dapat disimpulkan dari penelitian ini bahwa etika yang terkandung dalam Jamaah Salafi adalah etika yang formalistik yang tidak memberi ruang pada akal dan tidak mempertimbangkan konteks dalam menafsirkan teks Al-Qur'an dan Sunnah. Meskipun demikian, dari perspektif hermeneutika filosofis, pada hakekatnya kaum Jamaah Salafi juga tidak bisa melepaskan diri dari lingkaran penafsiran yang melingkupinya karena mereka juga memiliki prasangka dan tradisi yang mempengaruhi bagaimana corak penafsiran dilakukan. Akibatnya, apa yang diyakini oleh kaum Salafi sebagai baik dan buruk sebenarnya adalah juga sebuah tafsir, dan tidak bisa dianggap sebagai kebenaran yang mutlak. Di sisi lain, tumpuan kaum Salafi pada ulama Ahl Hadith menyebabkan kaum Salafi kehilangan otonomi dalam menentukan baik dan buruk. Kedua hal di atas akhirnya seringkali menciptakan pribadi Salafi yang terbelah, yang meletakkan ajaran Al-Qur'an dan Sunnah yang mulia sebagai landasan hidupnya, namun bertindak bertentangan dengan prinsipprinsip dasar Al-Qur'an dan Sunnah yang mengajarkan toleransi dan perdamaian.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Saifan Nur.
Uncontrolled Keywords: Hermeneutika, Etika, Jamaah Salafi
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 05 May 2012 20:27
Last Modified: 15 Apr 2015 08:22
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/785

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum