TRADISI TUMPENGAN DI MASJID BAITUL KAROMAH DESA SEBOROKRAPYAK, KECAMATAN BANYUURIP, KABUPATEN PURWOREJO

YEKTI YUVITA SARI - NIM. 04121717 , (2009) TRADISI TUMPENGAN DI MASJID BAITUL KAROMAH DESA SEBOROKRAPYAK, KECAMATAN BANYUURIP, KABUPATEN PURWOREJO. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Abstract

ABSTRAK Latar belakang Tradisi Tumpengan ini diselenggarakan oleh masyarakat sebagai wujud rasa syukur atas keberhasilan yang diraih seseorang dalam aspek kehidupan tertentu. Tradisi tersebut dilaksanakan setelah seseorang berhasil dalam menyelenggarakan acara khitanan, pernikahan, kelahiran, ujian, dan lain-lain. Penelitian Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang tradisi tumpengan, proses pelaksanaan tradisi tumpengan dan mengetahui fungsi serta pengaruh tradisi tumpengan bagi kehidupan masyarakat desa seborokrapyak. Metode yang digunakan adalah metode penelitian budaya dengan jenis penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif; ucapan atau tulisan dan perilaku yang dapat diamati dari pelaku (subjek). Adapun tahapan-tahapannya adalah Metode pengumpulan data (meliputi; wawancara, dokumentasi, dan observasi); analisis data dan laporan penelitian. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tradisi tumpengan ini mempunyai fungsi bagi masyarakat desa Seborokrapyak; yaitu fungsi agama dan fungsi sosial. Fungsi agama sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat kepada Allah SWT atas hasil panen para petani dan atas keberhasilan seseorang dalam aspek kehidupan tertentu. Sedangkan funsi sosial untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama warga. Adapun pengaruh tradisi tumpengan ini yaitu dalam bidang agama, sosial dan budaya. Dalam bidang agama yaitu peningkatan keagamaan dalam kehidupan sehari-hari, dalam bidang sosial yaitu adanya suasana kebersamaan dan gotong-royong, serta bidang budaya yaitu kesadaran masyarakat untuk melestarikan budaya warisan leluhur.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item