PENINGKATAN KUALITAS PRODUK UNDER BRACKET DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI DMAIC DI PT. BUKAKA FORGING INDUSTRIES CILEUNGSI - BOGOR

MUHAMMAD DARDA FADLI MINFADLILLAH, NIM. 08660074 (2013) PENINGKATAN KUALITAS PRODUK UNDER BRACKET DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI DMAIC DI PT. BUKAKA FORGING INDUSTRIES CILEUNGSI - BOGOR. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PENINGKATAN KUALITAS PRODUK UNDER BRACKET DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI DMAIC DI PT. BUKAKA FORGING INDUSTRIES CILEUNGSI - BOGOR )
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (6MB) | Preview
[img] Text (PENINGKATAN KUALITAS PRODUK UNDER BRACKET DENGAN MENGGUNAKAN METODOLOGI DMAIC DI PT. BUKAKA FORGING INDUSTRIES CILEUNGSI - BOGOR )
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di PT. Bukaka Forging Industries (PT. BFI) yang merupakan bagian dari PT Bukaka Teknik Utama Tbk (PT. BTU) yang berlokasi di Cileungsi – Bogor. Banyaknya produk cacat dalam suatu proses produksi yang berdampak kepada kerugian biaya perusahaan, sehingga perusahaan merencanakan untuk meminimasi jumlah produk cacat untuk masa yang akan datang. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengidentifikasi masalah berkaitan kualitas dan mengetahui level sigma di perusahaan serta memberikan usulan perbaikan kepada perusahaan dengan menggunakan metodologi DMAIC – Six Sigma. Metodologi DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) adalah salah satu metodologi atau tahap yang umum digunakan. Tahap define dilakukan pendefinisian ruang lingkup proyek sigma. Pada tahap measure dilakukan perhitungan untuk mengetahui performansi (sigma). Pada tahap analyze dilakukan untuk mencari dan menentukan akar sebab dari kecacatan produk. Pada tahap improve dilakukan penetapan suatu rencana usulan perbaikan kualitas. Sedangkan pada tahap control dilakukan usulan rencana pengendalian dari perbaikan tahap improve. Dari hasil penelitian diperoleh 4 jenis produk under bracket yang memilki tingkat kecacatan terbanyak adalah produk under bracket 75-009 (44,2%), under bracket 75-007 (21,1%), under bracket 75-003 (12,1%) dan under bracket 75-004 (10,9%). Kemudian jenis-jenis cacat yang paling berpengaruh (CTQ kunci) yaitu cacat underfill, cacat reject forging, cacat scale, cacat die slip dan cacat dakon. Pada baseline perusahaan diperoleh masing-masing nilai DPMO, yaitu under bracket 75-009 sebesar 5147 dengan nilai sigma sebesar 4,10, under bracket 75-007 sebesar 7588 dan nilai sigma sebesar 3,94, under bracket 75-003 sebesar 4282 dengan nilai sigma sebesar 4,15 dan under bracket 75-004 sebesar 4247 dengan nilai sigma sebesar 4,16. Dengan Diagram Fishbone diketahui faktor-faktor penyebab cacat pada produk under bracket terjadi pada faktor manusia, mesin, material, metode dan lingkungan. Nilai RPN tertinggi sebesar 68,75 pada mesin dan pada manusia atau operator sebesar 29,79. Usulan perbaikan untuk pengendalian perbaikan kualitas produk under bracket, yaitu dengan membuat schedule perawatan mesin setiap enam bulan sekali atau jika terjadi kerusakan pada komponen mesin sebelum enam bulan, dan/atau melakukan pemeriksaan mesin atau alat sebelum dilakukan proses produksi. Dan melakukan melakukan Patrolling System untuk mengamati kinerja mesin saat beroperasi dan pengawasan serta komunikasi secara intensif terhadap operator oleh Supervisor atau Manager. Kata kunci : Kualitas, Six Sigma, Metodologi DMAIC, FMEA.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Tehnik Industri
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Industri (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 02 Jul 2013 18:22
Last Modified: 21 Mar 2016 14:09
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8489

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum