PERAN KULTUR MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA PADA MATA PELAJARAN AKIDAK AKHLAK KELAS III DI MI MA’ARIF 02 PAHONJEAN MAJENANG CILACAP

LILI FAJRIYAH, NIM. 09480067 (2013) PERAN KULTUR MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA PADA MATA PELAJARAN AKIDAK AKHLAK KELAS III DI MI MA’ARIF 02 PAHONJEAN MAJENANG CILACAP. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PERAN KULTUR MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA PADA MATA PELAJARAN AKIDAK AKHLAK KELAS III DI MI MA’ARIF 02 PAHONJEAN MAJENANG CILACAP )
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (PERAN KULTUR MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA PADA MATA PELAJARAN AKIDAK AKHLAK KELAS III DI MI MA’ARIF 02 PAHONJEAN MAJENANG CILACAP )
BAB II, III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (201kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan peran kultur madrasah dalam meningkatkan kedisiplinan siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas III di MI Ma’arif 02 Pahonjean. Penyusun memotret peran kultur yang ada pada madrasah tersebut dalam meningkatkan kedisiplinan peserta didik terutama pada mata pelajaran Akidah Akhlak karena pada mata pelajaran tersebut menilai afeksi peserta didik terutama tentang akhlak kedisiplinan. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana peran kultur madrasah dalam meningkatkan kedisiplinan siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas III di MI Ma’arif 02 Pahonjean Majenang Cilacap. 2) Faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat dalam meningkatkan kedisiplinan siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas III di MI Ma’arif 02 Pahonjean Majenang Cilacap. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (fiel research) yaitu suatu penelitian yang bertujuan melakukan studi yang mendalam mengenai suatu unit sosial sedemikian rupa sehingga menghasilkan gambaran-gambaran yang terorganisir dengan baik dan lengkap mengenai unit sosial tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menelaah seluruh data, mereduksinya, menyusunnya dalam satuan dan mengkategorikannya kemudian memeriksa keabsahan data serta menarik kesimpulan. Hasil penelitian menyatakan bahwa pengembangan kultur madrasah di MI Ma’arif 02 Pahonjean pada umumnya dilakukan melalui pendekatan struktural, yaitu pemaksaan dengan aturan, dan sangsi yang tegas dari sekolah. Namun demikian, dalam kenyataannya pendekatan ini kurang efektif. Oleh karena itu pengembangan kultur sekolah yang paling tepat dilakukan melalui pendekatan kultural, yaitu dengan pembiasaan yang manfaatnya bisa dirasakan oleh semua pihak. Faktor pendukung peran kultur madrasah dalam meningkatkan kedisiplinan peserta didik meliputi kerjasama yang baik dari seluruh personil madrasah terlihat dari kekompakan seluruh warga madrasah untuk mengedepankan sikap disiplin dalam lingkungan madrasah. Sedangkan faktor penghambat peran kultur madrasah dalam meningkatkan kedisiplinan peserta didik yaitu adanya sebagian peserta didik yang kurang memahami arti pentingnya tata tertib sekolah, penyebab dari kurangnya pemahaman siswa terhadap tata tertib itu adalah latar belakang keluarga mereka yang kurang mementingkan disiplin hidup serta faktor integensi peserta didik yang rata-rata adalah peserta didik dengan integensi sedang dan bahkan ada yang rendah. Kata kunci: Peran Kultur Madrasah, Mata Pelajaran Akidah Akhlak, Kedisiplinan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Pendidikan Agama Islam
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 05 Jul 2013 21:39
Last Modified: 27 Jan 2017 10:08
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/8649

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum