KONSEP ISLAM INKLUSIF MENURUT DR. ALWI SHIHAB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

WAHID IRFAN MAGHFURI, NIM. 09410170 (2013) KONSEP ISLAM INKLUSIF MENURUT DR. ALWI SHIHAB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (KONSEP ISLAM INKLUSIF MENURUT DR. ALWI SHIHAB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM )
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KONSEP ISLAM INKLUSIF MENURUT DR. ALWI SHIHAB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM )
BAB II, III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah kemajemukan agama yang ada terutama di Indonesia dengan mayoritas adalah penganut agama Islam. Kemajemukan tersebut jika tidak disikapi secara positif akan berujung pada timbulnya konflik karena tiap-tiap golongan mengklaim bahwa ajarannya yang paling benar. Agama Islam sebagai agama mayoritas dengan prinsipnya raḥmatan lil ‘alamin, memiliki peranan penting dalam menjaga kerukunan dan kedamaian. Hal tersebut direspon oleh Dr. Alwi Shihab dengan mengedepankan Islam yang inklusif. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep Islam inklusif menurut Dr. Alwi Shihab dan bagaimana implikasi konsep Islam inklusif tersebut terhadap Pendidikan Agama Islam. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam merumuskan tujuan, materi serta strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yang mengambil latar pemikiran tokoh Dr. Alwi Shihab tentang Islam inklusif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna tersembunyi terhadap data yang berhasil dikumpulkan dan kemudian ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep Islam inklusif menurut Dr. Alwi Shihab harus dibangun dengan landasan pemahaman mengenai perbedaan yang merupakan sunnatullah, memiliki semangat pluralisme agama, dan semangat toleransi. Sedangkan upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan Islam inklusif adalah dengan melakukan studi perbandingan agama dan dialog antar agama guna menemukan titik-titik temu dengan agama lain. Islam inklusif yang memiliki pandangan keterbukaan, berarti mau menerima segala sesuatu dari agama lain yang didasarkan pada kesamaan ajaran dari sumber yang sama yaitu Allah SWT dengan tanpa mengabaikan komitmen ajaran dan iman secara penuh (kepasrahan, tunduk dan taat pada Allah SWT). Hal ini semata-mata adalah sikap berbaik sangka kepada Allah SWT bahwa rahmat-Nya lebih luas dari murka-Nya. Implikasi Islam inklusif terhadap tujuan Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah penekanan tujuan yang sifatnya berwawasan kerahmatan pada kerukunan umat serta upaya peningkatan kualitas pendidikan sebagai perwujudan manusia sebagai khalifah. Materi PAI seharusnya memiliki prinsip integratif, faktual, dan fungsional. Sedangkan strategi pembelajaran lebih diupayakan pada proses dialogis dalam proses pembelajaran.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Pendidikan Agama Islam
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 22 Aug 2013 09:49
Last Modified: 24 Aug 2018 09:55
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9147

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum