PEMBACAAN MOHAMMED ARKOUN TERHADAP SURAT AL FATIHAH

DEDI RISWANDI , NIM. 99532961 (2003) PEMBACAAN MOHAMMED ARKOUN TERHADAP SURAT AL FATIHAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PEMBACAAN MOHAMMED ARKOUN TERHADAP SURAT AL FATIHAH)
BAB I. V.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (PEMBACAAN MOHAMMED ARKOUN TERHADAP SURAT AL FATIHAH)
BAB II. III. IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Al-Qur'an adalah salah satu teks yang dengan kandungan universalnya sudah banyak orang yang berbicara dan menulis tentangnya, namun demikian tetap saja belum diketahui dengan baik. Bagi umat Islam, Al-FiitilJah merupakan salah satu teks yang paling dikenal dan disukai. Dalam Mushaf al-Usmani surat ini menempati posisi pertama dalam al-Qur'an. Penempatan ini jelas menunjukkan betapa pentingnya surah tersebut. Dalam melakukan pembacaan terhadap al-Qur'an, khususnya AI-Fatihah, Mohammed Arkoun menggunakan perangkat analisis linguistik. Untuk keperluan analisisnya, Mohammed Arkoun melakukan pembacaan terhadap surah Al-Fiitihah berdasarkan urutan turunnya wahyu, di mana surah ini menempati posisi nomor 46. Artinya, bahwa untuk mendapatkan pemahaman yang integral tentang Allah, seharusnya pembaeaan al-Qur' an dilakukan terhadap surat-surat sebelumnya. Dari persoalan tersebut, analisis Iinguistik Arkoun dapat dilihat dari dua sisi. Pertama, apa yang dimaksud dengan metode linguistik Mohammed Arkoun?, dan yang kedua, bagaimana aplikasi linguistik Arkoun dalam mengkaji surah Al-Fatihah? Pembacaan al-Qur'an yang diperlukan saat ini adalah berusaha untuk masuk ke dalam tahap wicara al-Qur'an dengan menggunakan teks al-Qur'an yang ada saat ini. Dalam mengkaji tekstualitas al-Qur'an, Arkoun membagi tiga bentuk "perkataan" Tuhan. Pertama, perkataan Tuhan sebagai suatu yang transenden, tak terbatas, dan tak tersentuh oleh pemahaman manusia, lni berupa keseluruhan wahyu yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul. Kedua, perkataan Tuhan yang termanifestasikan secara historis melalui para Nabi. Yaitu wahyu yang diturunkan Allah kepada Nabi Isa dan Nabi Muhammad misalnya. La pelihara melalui lisan sebelum akhirnya ditulis menjadi mushaf aI-Qur'an. Dan ketiga adalah perkataan Tuhan yang sudah dibukukan dalam bentuk kitab suci Islam berupa mushaf aI-Qur'an. Pada tahap linguistis kritis, pembacaan Arkoun atas al-Fatihah melalui analisis terhadap "tanda-tanda bahasa atau wacana" (modalisateurs du discours) yang memiliki peran penting dalam proses pengajaran. Analisis ini bertuj uan untuk memperjelas atau menangkap maksud-maksudpenutur dari teks Al-Fatihah, Untuk itu, Arkoun memulai analisisnya dengan mencermati seluruh unsur-unsur Iinguistis dalam proses pengujaran al-Fatihah, antara lain dengan memeriksa determinan (ism ma'rifah); kata ganti orang (damir,pronomina; dan lain-lain. salah satu contoh analisisnya adalah berkaitan dengan kata "Allah" dalam teks AI- Fatihah yang memiliki posisi sentral secara semantis. lni terlihat ketika Arkoun mencermati seluruh ism ma'rifah seperti al hamd, aI sirat, aI-rahman, al-rahim dan sebagainya, ia kemudian melihat term «Allah" dalam teks tersebut telah dipahami dengan banyaknya pemberian keterangan penentu seperti kata-kata raab al alamin, aJ-rahim, al rahim dan seterusnya. Lalu bagaimanakah seharusnya pemahaman tentang Allah dalam teks itu?, persoalan ini bagi Arkoun berkaitan erat dengan situasi wacana.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Muhammed Arkoun
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 11 Oct 2013 15:13
Last Modified: 25 May 2015 09:05
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9415

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum