AL QISSAH AL QASIRAH MAWT KATIB KABIR LI NAWAL AL SA'DAWIY (DIRASAH NAQDIYYAH ADABIYYAH NASAIYYAH)

ALVIN HAQ SHIROTHIE, NIM. 09110097 (2013) AL QISSAH AL QASIRAH MAWT KATIB KABIR LI NAWAL AL SA'DAWIY (DIRASAH NAQDIYYAH ADABIYYAH NASAIYYAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (AL QISSAH AL QASIRAH MAWT KATIB KABIR LI NAWAL AL SA'DAWIY (DIRASAH NAQDIYYAH ADABIYYAH NASAIYYAH))
BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (AL QISSAH AL QASIRAH MAWT KATIB KABIR LI NAWAL AL SA'DAWIY (DIRASAH NAQDIYYAH ADABIYYAH NASAIYYAH))
BAB II, III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Kritik sastra feminis merupakan salah satu displin ilmu kritik sastra yang lahir sebagai respon atas berkembang luasnya feminisme di berbagai penjuru dunia. Kritik sastra feminis bukan berarti pengkritik perempuan, atau kritik tentang perempuan, atau kritik tentang pengarang perempuan; arti sederhana kritik sastra feminis adalah pengkritik memandang sastra dengan kesadaran khusus, kesadaran bahwa ada jenis kelamin yang banyak berhubungan dengan budaya, sastra, dan kehidupan kita. Nawal Al-Sa’dawi merupakan salah satu tokoh feminis yang menyuarakan sebagian besar misinya melalui sastra atau karya tulis lainnya. Nawal Al-Sa’dawi melalui karya ini dengan judul cerpen “Mawtu Kaatib Kabiir” mengungkapkan bahwa keadaan wanita masih dianggap rendah oleh kaum laki-laki. Melalui kekuasaan yang dimilikinya, wanita dapat seenaknya dipermainkan dan didiskriminasikan keberadaannya. Berangkat dari hal tersebut di atas, dengan meggunakan kritik sastra feminis melalui ragam ideologis, penulis mendeskripsikan citra pada tokoh-tokoh wanita, laki-laki yang berkaitan dengan tokoh-tokoh wanita dan bagaimana sikap dan pandangan Nawal Al-Sa’dawi dalam kaitannya dengan isi pesan yang tersirat dalam cerpen “Mawtu Kaatib Kabiir”. Dengan hasil analisanya, skripsi ini telah menunjukkan citra wanita dalam konsep gender yang positif. Tokoh wanita dalam cerpen ini ditunjukkan oleh pengarang sebagai wanita yang tidak semestinya diperlakukan sebagai makhluk yang berada di bawah laki-laki. Tokoh laki-laki dalam cerpen ini menganggap wanita sebagai makhluk yang bisa dibeli oleh harta dan kekuasaan, tokoh-tokoh wanita dalam cerpen ini bersedia untuk dijadikan istri yang diduakan, dan juga bersedia dijadikan sebagai istri simpanan. Sikap pengarang dalam cerpen inipun terkesan selalu menyindir bahkan mengolok-olok keberadaan laki-laki yang selalu identik dengan kekuasaan dan kehormatan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Kesusastraan Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 19 Nov 2013 09:24
Last Modified: 03 Jul 2015 11:33
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9442

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum