PLURALISME AGAMA DALAM PANDANGAN NURCHOLIS MADJID

FIHIF DHILLAH, NIM. 97512345 (2003) PLURALISME AGAMA DALAM PANDANGAN NURCHOLIS MADJID. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (PLURALISME AGAMA DALAM PANDANGAN NURCHOLIS MADJID)
BAB I. V.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (PLURALISME AGAMA DALAM PANDANGAN NURCHOLIS MADJID)
BAB II. III. IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Dalam penelitian ini penulis berusaha mengungkap pemikiran teologis Nurcholish Madjid yang ada kaitannya dengan pluralisme, sebagai jawaban terhadap tantangan modernitas yang plural. Nurcholish adalah salah seorang pemikir Islam Indonesia. Ia berusaha menafsirkan kembali makna tauhid sebagai dasar terpenting dalam tatanan kehidupan" keagamaan umat manu si a . Dan dari perieli tian ini nantinya tersingkap bahwa "nurcholish, secara intelektual berhasil memadukan antara makna tauhid dan nilai-nilai pluralitas agama. Sehingga ia sangat optimis terhadap masa depan pluralisme agama yang terbingkai dengan nilai-nilai agama.Karena itu dibutuhkan agenda intelektual untuk melakukan redefinisi, reforrnulasi dan reinterpretasi agama (Islam) dan mencari relevansinya dengan kehidupan dan tantangan yang dihadapi manusia. Hal ini bisa dilakukan apabila agama dijadikan sebagai wacana kemanusiaan yang terbuka dan siap berhadapan dengan persoalan baru dan penafsiran baru pula. Menurut Nurcholish, pesan dasar semua agama yang benar adalah sarna,yaitu mengesakan Allah (at- Tauhid) dan bersikap pasrah terhadap-Nya (al-Islam). Karena itu beragama tanpa sikap pasrah kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, dengan sendirinya, adalah palsu. Maka beriman kepada Allah dan bersikap pasrah kepada-Nya adalah sebagai titik temu, common flatform, atau "kalimah sawa'" antar agama. Allah adalah sumber kebenaran mutlak, maka cara beragama yang baik adalah dengan dilandasi oleh semangat pencarian kebenaran (al-Hanafiyyah al-Samhah) yang lapang, terbuka dan non sektarian. setiap orang berarti bersikap mempunyai caranya optimis kepada manusia. Karena setiap manusia punya potensi untuk benar dan menghormati terhadap pluralisme karena menghayati kebenaran sendiri untuk itu, dengan segala keterbatasannya.Begitu juga dengan prinsip universalisme Islam, dengan memberi makna al-islam secara generik yaitu pasrah terhadap Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan landasan teologi baru yang kukuh terhadap pluralism bagi kehidupan keagamaan di Indonesia. Dari pemahaman makna atTauhid konsep universalisme Islam akan membawa pada pengertian bahwa pluralismc: agama adalah Sunnatullah yang telah ditetapkan kepada manusia. Begitu juga akan membawa pada pemahaman kita terhadap konsep ahli kitab. Dimana yang termasuk ahli kitab tidak hanya untuk Yahudi dan Nasrani, tetapi juga agama-agama yang lain. Selain itu, Nurcholish juga menganjurkan terhadap umat Islam di era modern ini untuk melihat kembali sejarah Islam dan mengambil inti sari dari sejarah itu sendiri.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Nurcholish Madjid, Pluralisme agama
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah Filsafat (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 14 Nov 2013 13:02
Last Modified: 04 Aug 2016 09:29
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9462

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum