THE PORTRAYAL OF WOMAN IN JANE AUSTEN’S PRIDE AND PREJUDICE AND ABIDAH EL-KHALIEQY’S PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN

EVI APRILIA, NIM. 09150035 (2013) THE PORTRAYAL OF WOMAN IN JANE AUSTEN’S PRIDE AND PREJUDICE AND ABIDAH EL-KHALIEQY’S PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (THE PORTRAYAL OF WOMAN IN JANE AUSTEN’S PRIDE AND PREJUDICE AND ABIDAH EL-KHALIEQY’S PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN)
CHAPTER I, IV, WORKS CITED.pdf - Published Version

Download (960kB) | Preview
[img] Text (THE PORTRAYAL OF WOMAN IN JANE AUSTEN’S PRIDE AND PREJUDICE AND ABIDAH EL-KHALIEQY’S PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN)
CHAPTER II, III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (510kB)

Abstract

Skripsi ini menganalisa potret wanita dalam novel Pride and Prejudice yang ditulis oleh Jane Austen dan Perempuan Berkalung Sorban yang ditulis oleh Abidah El-Khalieqy. Walaupun kedua novel tersebut mempunyai era yang berbeda, namun keduanya mempunyai persamaan masalah umum, yaitu keterbatasan hak wanita. Di Pride and prejudice, di awal novel, Elizabeth tidak mempunyai hak untuk memilih suami. Dia mendapatkan tekanan dari ibunya untuk mempunyai suami yang kaya, tidak peduli dia mencintainya atau tidak. Berbeda dengan Annisa di Perempuan Berkalung Sorban, dia mendapatkan batasan dari mulai dia kecil hingga dewasa. Dia tidak diperbolehkan untuk belajar menunggang kuda, tidak boleh bermain seperti kakak-kakaknya, dia juga dipaksa untuk menikah dengan seorang laki-laki. Ditambah lagi, dia mendapatkan kekerasan fisik dan pelecehan seksual oleh suaminya. Dalam menganalisa novel ini, penulis menggunakan teori feminisme oleh Virginia Woolf. Teori ini menyebutkan kesetraan antara laki-lakidan perempuan itu suatu keharusan, di mana mereka sama dalam status sosial, pendidikan dan ekonomi. Dalam perkembangan permasalahannya yang berbeda, maka penulis menggunakan teori feminisme sesuai dengan arah perlawanannya, yakni feminisme liberal dan feminisme postmodern. Feminisme liberal bergerak dalam tataran arah individual, sedangkan postmodern feminisme bergerakdalam lingkup patriarki. Karena Perempuan Berkalung Sorban bertajuk novel yang berada di lingkungan berbasis Islam, maka penulis menyertakan pandangan Islam terhadap perempuan sebagai tambahan teori untuk membahasnya. Dikarenakan penulis menggunakan dua novel sebagai objek kajian, maka penulis juga menggunakan studi perbandingan untuk membahasnya. Pendekatan yang penulis gunakan adalah pendekatan gender, dengan menggunakan metode kualitatif argumentatif, di mana pembahasan akan dijabarkan dan digambarkan sesuai dengan pendapat-pendapat yang berkembang di dalam pembahasan. Dari pembahasan skripsi ini, penulis menyimpulkan bahwa ada hubungan keterkaitan antara kedua novel ini, antara lain: 1.) Pride and Prejudice dan Perempuan Berkalung Sorban sama-sama membahas tentang keterbatasan dalam tataran pernikahan dan pendidikan. 2.) Bentuk perlawanan Elizabeth dan Annisa sama, yakni perlawaan secara langung. 3.) Bentuk perlawanan Elizabeth termasuk gerakan feminisme liberal, sedangkan bentuk perlawanan Annisa termasuk gerakan feminismepostmodern. Kata kunci: feminisme, perbandingan, pembatasan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: feminisme, perbandingan, pembatasan.
Subjects: Sastra Inggris
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sastra Inggris (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 19 Nov 2013 09:31
Last Modified: 15 Oct 2015 10:39
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9512

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum