ZUHUD DARI ZAMAN KE ZAMAN

ROFIATUL ULYA, NIM. 98522706 (2003) ZUHUD DARI ZAMAN KE ZAMAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (ZUHUD DARI ZAMAN KE ZAMAN)
BAB I. V.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (ZUHUD DARI ZAMAN KE ZAMAN)
BAB II. III. IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Sekulerisme yang muncul di dunia [slam di masa-masa pramodernis karena macetnya pemikiran Islam pada umumnya, dan Iebih khusus lagi karena kegagalan hukum dan lembaga-lembaga Syari' ah untuk mengembangkan diri guna memberi kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang berubah. ini rnempengaruhi jalannya Islam modem, khususnya krisis kehampaan spiritual yang akan berakibat pada segala bidang termasuk, budaya, poIitik, serta ilmu pengetahuan. Skripsi ini merupakan penelitian tentang perkembangan zuhud, mulai dari zuhud yang diajarkan oleh Rasulullah hingga dilanjutkan oleh para sahabatnya khulafaurrosidin sampai perkembangan zuhud yang diterapkan pemikir-pemikir Islam modern, hingga akhimya harus menengok kembali sejarah sufi klasik yang masih tetap layak ditampilkan sebagai figur pemikir Islam tradisional altematif. Masalah pokok yang ingin diketahui adalah bagaimana konsep zuhud dalam tasawuf itu sendiri, dan bagaimana relevansi konsep zuhud dengan dunia modem. Pendekatan yang digunakan adalah historis dengan menggunakan metode interpretasi dan diskripsi. Yang menjadi landasan buku acuan adalah karangan Amin Syukur yang berjudul Zuhud Abad Modern, Tasawuf dan Krisis. Alasan penelitian ini didorong oleh beberapa pertimbangan antara lain kekeringan spiritual di era modern ini. Oleh karena itu pembahasan zuhud dalam tasawuf sangat dibutuhkan. Figur Rasulullah dan para sahabat, sufi klasik sampai modern, tetap bisa dijadikan sebagai suri tauladan. Karena pada dasarnya ajaran agama Islam seiaiu mengajak untuk menuju kebaikan. Zuhud dalam dunia, itu adalah satu maqam yang mulia dan beberapa maqam orang-orang yang menempuh jalanke akhirat. Zuhud itu ibarat tentang tidak sukanya seseorang terhadap dunia karena berpaIing pada akhirat atau ia berpaling kepada selain Allah SWT untuk menuju Allah SWT. Untuk menghadapi krisis dunia modem zuhud yang diajarkan oIeh para pendahulu-pendahulu yang disebutkan di atas bisa dijadikan altematif pemecahan masalah sekaligus dapat dijadikan benteng untuk membangun diri sendiri, terutama dalam menghadapi gemerlapnya materi dengan zuhud akan tampil sifat positif lainnya, seperti qona'ah, tawakal, wara, syukur dan menerima nikmat dengan lapang hati dan menggunakan sesuai fungsi dan porsinya. Secara individual orang yang telah mencapai maqamat dalam tasawuf, serendah atau setinggi apapun akan memiliki al-akhlak al-karimah dalam dirinya seperti sifat yang disebutkan di atas. Sedang secara sosial, seorang sufi adalah orang yang punya konsen atau keprihatinan sosial yang amat tinggi pada kaum dhu' afa, kemudian pada saat yang sarna pernahaman dan kecintaan pada Allah swr ini dapat dimanifestasikan ke daIam bentuk amaI saleh yang berorientasi dalam bidang kehidupan, bahwasanya sikap anti dunia justru akan memberi makna penting pada dunia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Perbandingan Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Perbandingan Agama (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 09 Dec 2013 13:29
Last Modified: 04 Aug 2016 15:08
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9653

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum