ISLAMIC SCHOOLS AND SOCIAL JUSTICE IN INDONESIA: A Student Perspective

RAIHANI, . (2012) ISLAMIC SCHOOLS AND SOCIAL JUSTICE IN INDONESIA: A Student Perspective. Al Jamiah, Vol 50 (No 2). ISSN 2338-557X

Preview

Text (ISLAMIC SCHOOLS AND SOCIAL JUSTICE IN INDONESIA: A Student Perspective) RAIHANI ISLAMIC SCHOOLS AND SOCIAL JUSTICE IN INDONESIA A Student Perspective.pdf - Published Version Download (177kB) | Preview

Abstract

The study explores how students of two different Islamic Senior Secondary Schools in Palangkaraya, Indonesia experience school practices in regards to ethnographic observations of the schools’ practices and events, and interviewed understand their feelings and perspectives about how the schools promote including the subject stream selection, student groupings, the emergence of the model or international classroom were found to have been sources for social injustice. Students of the Social Sciences and Language groups, of low academic performance and economically disadvantaged admitted the feeling of reproduction, the schools failed to provide distributive, cultural and associational [Artikel ini menjelaskan bagaimana siswa pada dua Sekolah Menengah Atas di Palangkaraya, Indonesia merasakan praktek pendidikan di sekolah mereka, khususnya terkait dengan masalah keadilan sosial. Melalui pendidikan dan kegiatan sekolah serta melakukan wawancara dengan lebih dari lima puluh orang siswa, baik secara individual maupun dalam kelompok, untuk mengetahui pandangan mereka mengenai bagaimana sekolah mereka mendorong pelaksanaan prinsip keadilan sosial. Artikel ini menemukan bahwa struktur pendidikan di sekolah tersebut, seperti pengelompokan kelas berdasarkan konsentrasi jurusan, pola keberkelompokan siswa, dan munculnya kelas-kelas internasional, menyebabkan ketidakadilan sosial di dalam institusi pendidikan. Siswa kelas Ilmu Sosial dan Bahasa cenderung minim dalam pencapaian akademik, dan secara ekonomi berasal dari kalangan menengah ke bawah. Mereka merasakan bahwa sistem pengelompokan kelas yang berlaku melanggengkan ketidakadilan sosial. Selaras dengan teori reproduksi sosial, sekolah tersebut telah gagal mengimplementasikan keadilan distributif, kultural dan asosiasional, dan bahkan telah melanggengkan ketidakadilan sosial.]

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item