INDOCTRINATING MUSLIM YOUTHS: Seeking Certainty Through An-Nabhanism

RIJAL, SYAMSUL (2011) INDOCTRINATING MUSLIM YOUTHS: Seeking Certainty Through An-Nabhanism. Al Jamiah, Vol.49 (No. 2). pp. 254-280. ISSN 2338-557X

[img]
Preview
Text (INDOCTRINATING MUSLIM YOUTHS: Seeking Certainty Through An-Nabhanism)
SYAMSUL RIJAL INDOCTRINATING MUSLIM YOUTHSSeeking Certainty Through An-Nabhanism.pdf - Published Version

Download (181kB) | Preview
Official URL: http://aljamiah.or.id/index.php/AJIS

Abstract

This article discusses the Hizbut Tahrir Indonesia’s (HTI) mechanism and medium of indoctrination as well as their impact on young Muslims’ mind and behaviour. It argues that intensive h alqa in HTI plays a crucial role in implanting An-Nabhani’s doctrines into prospective members as well as senior ones so that they can maintain their ideological uniformity and dedication to HTI. In such a traditional medium of teaching, members are not encouraged to use critical thinking but to adopt and implement the HT doctrines correctly as guided by one supervisor (mushri fmushri fa). Furthermore, the article argues that Muslim youth, especially disaffected ones, are more vulnerable to join HTI since they are at the stage of seeking personal empowerment and identity, social bonds, and channels to express their discontent with life. It is the intersection of these aspects that make young educated people become re-born identity and certainty in HTI. [Artikel ini membahas mekanisme dan medium indoktrinasi yang dilakukan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) serta implikasinya terhadap cara pandang dan perilaku kalangan muda Muslim. Kegiatan h alqa yang dilaksanakan berperan besar dalam menanamkan doktrin-doktrin An-Nabhani, baik terhadap calon anggota maupun kalangan senior. H alqa merupakan cara efektif untuk mempertahankan keseragaman ideologi di kalangan mereka dan tidak didorong –untuk tidak menyebut dilarang- berpikir kritis, melainkan dibuat agar mau mengadopsi dan menerapkan doktrin Hizbut Tahrir (HT) seperti diajarkan mushri fmushri fa Muslim, utamanya yang sedang dalam masa labil, lebih berpotensi untuk direkrut bergabung dalam HTI. Hal itu karena mereka sedang dalam masa trasisi guna memenukan identitas dan ikatan-ikatan sosial serta carametode dalam mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap persoalan-persoalan duniawi. Pertemuan semua kegalauan tersebut pada gilirannya menjadikan kalangan terdidik muda Muslim menjadi ‘terlahir kembali’, mereka merasa menemukan identitas ‘Islam-kaffah’ dan kepastian dalam HTML.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Hizbiyyin, indoctrination, h}alqa, commitment, identity
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat

Al Jamiah Jurnal
Divisions: Jurnal > 4. Al Jami’ah
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 02 Jan 2014 11:13
Last Modified: 14 Oct 2016 09:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/9805

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum